Menlu Retno Sebut 79 WNI Berhasil Dievakuasi dari Lebanon, Ini Laporan Terbaru Kota Beirut yang Hancur Akibat Serangan Udara Israel

photo author
- Sabtu, 12 Oktober 2024 | 08:00 WIB
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi (TOPmedia.co.id / Istimewa)
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi (TOPmedia.co.id / Istimewa)

Dikutip dari Independent UK, laporan terbaru mengungkap serangan udara Israel ke pusat Kota Beirut telah menewaskan 22 orang akibat dua serangan udara Israel.

"Setidaknya 22 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka ketika Israel melancarkan serangan udara baru di pusat Kota Beirut," kata Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Lebanon, pada Jumat, 11 Oktober 2024.

Pihak Kemenkes Lebanon menjelaskan, serangan pertama menargetkan blok apartemen delapan lantai di wilayah Ras al-Naba.

Para saksi mengaku mendengar ledakan berulang-ulang di dalam gedung apartemen itu yang terjadi pada Kamis, 10 Oktober 2024.

Kemudian, serangan kedua ada di wilayah Burj Abi Haidar, yang dilaporkan telah meruntuhkan seluruh bangunan dan terlihat dilalap oleh api akibat serangan udara pada hari yang sama.

Baca Juga: Viral Kontroversi Wasit Ahmed Al Kaf di Medsos: Pengadil Lapangan yang Dinilai Bikin Indonesia Gagal Menang Kontra Bahrain

Menindaklanjuti hal itu, PBB menuduh Israel dengan sengaja menembaki posisi gedung agar dapat menipu menara pengawas udara di Lebanon Selatan.

Terbunuhnya Komandan Hizbullah

Dalam kasus lain, pihak Militer Pertahanan Israel (IDF) juga mengklaim di laman resmi media sosial X @IDF, telah membunuh seorang komandan Hizbullah, Araeb el Shoga.

 

"Pada Jumat pagi telah membunuh Araeb el Shoga, seorang komandan di unit rudal anti-tank Pasukan Radwan Hizbullah," tulis IDF dalam cuitan X @IDF, pada Jumat, 11 Oktober 2024.

IDF menuturkan komandan Hizbullah itu terbunuh di Meiss El Jabal di Lebanon Selatan.

Pihak militer Israel itu juga mengklaim pembunuhan tersebut karena militer Israel telah mendeteksi satu rudal anti-tank yang ditembakkan dari Lebanon Selatan melintasi perbatasan Israel.

"El Araeb bertanggung jawab atas sejumlah serangan rudal anti-tank di Israel Utara," tegas mereka.

Di sisi lain, dua serangan udara yang mengarah ke pusat Kota Beirut itu diakui IDF sebagai upaya penyerangan dan mencari keberadaan senjata pasukan Hizbullah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X