Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Dikabarkan Akan Eksekusi Mati 30 Pejabat yang Gagal Cegah Banjir

photo author
- Jumat, 6 September 2024 | 18:20 WIB
Presiden Korea Utara, Kim Jong-un (TOPMedia.co.id / Istimewa)
Presiden Korea Utara, Kim Jong-un (TOPMedia.co.id / Istimewa)

TOPMEDIA.CO.ID - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un dikabarkan akan mengeksekusi 30 pejabat yang diduga gagal mencegah bencana banjir dan tanah longsor yang menimpa negaranya tersebut.

Berdasarkan informasi dari media Korea Selatan Chosun, para pejabat ini didakwa atas tuduhan korupsi dan kelalaian dalam menjalankan tugasnya.

Dimana menyebabkan setidaknya 4.000 orang meninggal dunia diakibatkan bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi.

Eksekusi mati akan dilakukan terhadap 20 hingga 30 orang pejabat yang bertanggung jawab atas wilayah yang terdampak banjir.

"Menetapkan bahwa 20 hingga 30 kader di wilayah terdampak banjir akan dikenakan hukuman mati secara bersamaan pada akhir bulan ini," kata salah satu pejabat Korea Utara, sebagaimana dikutip The New York Post pada Jum'at, 6 September 2024.

Namun lebih lanjut, kabar terkait rencana eksekusi mati yang akan dilakukan oleh Kim Jong-un ini belum dapat diverifikasi secara independen oleh media luar.

Adapun bencana banjir tersebut diketahui telah terjadi di Provinsi Chagang pada bulan Juli lalu dan telah menewaskan sekitar 4.000 orang dan membuat 150.000 lainnya kehilangan tempat tinggal.

Karena dampak yang cukup besar ini, Kim Jong-un kemudian memerintahkan agar para pejabat yang bertanggung jawab dihukum dengan keras.

Pejabat-pejabat tersebut tidak disebutkan identitasnya. Namun berdasarkan laporan, Sekretaris Komite Partai Provinsi Chagang Kang Bong-hoon telah dipecat oleh Kim Jong-un sejak 2019 silam saat pertemuan darurat ketika bencana banjir terjadi.

Baca Juga: Komentar Pelatih Shin Tae-yong Tentang Hasil Pertandingan Bersejarah Arab Saudi VS Indonesia

Selain itu, Mantan Diplomat Korea Utara Lee Il-gyu juga mengatakan kepada TV Chosun bahwa para pejabat di Provinsi Chagang terlihat sangat gelisah hingga mereka tidak tahu kapan leher mereka akan diputus.

Sementara itu, usai bencana banjir terjadi, Kim Jong-un terlihat meninjau wilayah yang rusak akibat banjir dan menemui warga sambil memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membangun kembali daerah yang terkena dampak banjir tersebut.

Kim juga membantah informasi yang disampaikan oleh Korea Selatan mengenai jumlah korban tewas yang diklaim mencapai ribuan orang.

Kabar terkait eksekusi pejabat atas perintah Kim Jong-un ini bukanlah yang pertama kali terdengar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X