Nah Loh, Utang Israel Melambung Tinggi Sebesar Rp695,61 Trilun, Dampak Dari Perang Dengan Hamas ?

photo author
- Rabu, 17 April 2024 | 10:20 WIB
Israel (Topmedia.co.id / Istimewa)
Israel (Topmedia.co.id / Istimewa)

TOPMEDIA.CO.ID - Perang dengan Hamas, berdampak fatal bagi keuangan Israel. Pada tahun 2023, utang Israel mengalami lonjakan cukup drastis mencapai 160 miliar syikal atau setara Rp695,61 triliun.

Menurut laporan Kementerian Keuangan Israel, setengah dari jumlah utang Israel atau senilai 81 miliar syikal terkumpul sejak terjadinya perang dengan Hamas pada Oktober 2023 silam.

Sementara itu, Yali Rotenberg, Akuntan Jenderal Kemenkeu Israel memaparkan tahun 2023 merupakan tahun yang penuh tantangan berat yang memerlukan peningkatan biaya, serta penyesuaian taktis dan strategis dalam rencana utang pemerintah.

“Banyaknya ketidakjelasan dan tantangan besar, terkait kemampuan untuk menambah utang di pasar lokal dan dunia,” paparnya, dikutip dari Reuters, Rabu (17/4/2024).

“Bahkan di masa perang dengan Hamas, dalam volume yang signifikan dan rasio cakupan tinggi, hal ini menunjukkan lonjakan aksesibilitas negara Israel terhadap pasar dan merupakan bukti nyata dari kekuatan ekonomi,” paparnya menambahkan.

Baca Juga: Heboh, Prilly Latuconsina Pakai Gas Elpiji Subsidi Saat Masak Menu Lebaran, Dirjen Migas: Bukan Hak Orang Mampu!

Total utang negara zionis Israel hingga tahun 2023 mencapai 62,1 persen dari produk domestik bruto, melonjak dari 60,5 persen di tahun 2023.

Hal tersebut dikarena meningkatnya pengeluaran perang dengan Hamas yang diprediksi dapat mencapai 67 persen di tahun 2024.

Salah satu cara Israel mendapatkan biaya, kata Yali, melalui penerbitan obligasi atau surat utang.

Sedangkan bulan Maret 2024, Israel berhasil mencetak penjualan obligasi internasional sebesar 8 miliar dollar AS, sejak Hamas melancarkan serangannya pada 7 Oktober 2023 lalu.

Hal itu juga dengan permintaan yang cukup tinggi bahkan usai Moody’s menurunkan peringkat kredit Israel untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Israel berhasil mengumpulkan dana secara keseluruhannya sekitar 116 miliar syikal, atau mencapai 72 persen dari dalam negeri.

Tak hanya itu, sebanyak 25 persen berasal dari luar negeri, sisanya merupakan utang dalam negeri yang tidak diperjualbelikan.

Kemudian, utang publik Israel melonjak sebesar 8,7 persen tahun 2023 menjadi 1,13 triliun syikal, sebagian didorong karena inflasi dan suku bunga yang tinggi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X