Vladimir Putin Menang Telak di Pilpres Rusia Raup 87,8 Persen Suara, Begini Isi Pidato Kemenangannya

photo author
- Selasa, 19 Maret 2024 | 12:16 WIB
Vladimir Putin (Topmedia.co.id / Istimewa)
Vladimir Putin (Topmedia.co.id / Istimewa)

TOPMEDIA - Vladimir Putin kembali menang telak dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) Rusia yang berlangsung selama tiga hari hingga Minggu (17/3/2024) kemarin.

Putin resmi menjadi Presiden Turki dengan mengalahkan tiga kandidat lainnya yang memperoleh kurang dari 10 persen suara. Lembaga survei Public Opinion Foundation (FOM) menyebut Vladimir Putin meraup 87,8 persen.

Pada Pemilu Rusia tahun 2018, Putin juga memperoleh 76,6 persen dan di Pemilu 2012 dia mendapatkan 63,6 persen suara.

Sedangkan Pemilu 2004, Vladimir Putin mengantongi 71,9 persen suara dan pada 2000 dia meraup 53,4 persen suara.

Dilansir dari berbagai sumber, Selasa (19/3/2024), pada pidato kemenangannya, Putin menjelaskan kemenangan dalam Pilpres kali ini menunjukkan bahwa Rusia sudah benar dalam menentang Barat dan mengirimkan pasukan ke Ukraina.

Baca Juga: KPU RI Sahkan Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 di 34 Provinsi Hingga Alfiansyah Komeng Pemenang Suara DPD Jabar

Kepada para pendukungnya, Putin berjanji akan memprioritaskan penyelesaian tugas – tugas yang berkaitan dengan “operasi militer khusus” Rusia di Ukraina dan akan memperkuat militer Rusia.

“Kita punya banyak tugas ke depan. Tetapi, ketika kita melakukan konsolidasi, tidak peduli siapa yang mengintimidasi kita, menindas kita. Tidak ada seorang pun yang pernah berhasil dalam sejarah, mereka belum berhasil, dan mereka tak akan pernah berhasil di masa depan,” tegasnya.

Banyak orang di dunia yang melihat perolehan suara Putin dengan presentasi angka yang luar biasa. Lantas muncul pertanyaan mengapa dia selalu menang dalam Pemilu ?

Menurut sumber Washington Post, Vladimir Putin kerap menang pemilu lantaran dia menggunakan cara lama untuk manipulasi pemilhan umum.

Salah satu caranya dengan mengatur desakan publik agar dia tetap menjabat. Cara ini bercermin saat pemimpin separatis Ukraina, Artyom Zhoga, meminta Putin untuk mencalonkan kembali menjadi Presiden.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X