TOPMEDIA - Mungkin kalian sudah tahu kalau dalam beberapa minggu ke belakang, harga beras naik mencapai puluhan persen.
Harga beras premium 50 kg yang awalnya hanya sekitar Rp700 ribu, kini sudah hampir menyentuh Rp1 juta.
Pemerintah beralasan bahwa ini karena fenomena El Nino yang membuat kekeringan sehingga menyebabkan gagal panen.
Baca Juga: Presiden Terpilih Bakal Dilantik Bulan Oktober 2024! Pemilu Indonesia Terbesar di Dunia?
"Kenapa (harga) naik? Karena ada yang namanya perubahan iklim, perubahan cuaca, sehingga banyak yang gagal panen. Padahal yang makan tetap, produksinya berkurang, sehingga harganya menjadi naik," ungkap Presiden RI, Joko Widodo.
Untuk menanggulangi harga beras yang makin mahal, Pemerintah berencana untuk membuka impor beras dari Thailand sebanyak dua juta ton.
Baca Juga: Program Makan Siang Gratis Prabowo Gibran Masuk RAPBN 2025, Biayanya Rp15 Ribu Per Anak!
Lho, emang El Nino nggak ngefek ke Thailand? Apa sih sebabnya harga beras semahal ini?
Sebenarnya Thailand juga terkena dampak dari perubahan cuaca ini.
Produksi beras mereka untuk diperkirakan akan turun sebanyak 871.000 ton karena El Nino.
Produksi beras Thailand diprediksi akan turun 3,27 persen ke 25,8 juta ton untuk tahun 2023.
Baca Juga: Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka Unggul! The Power of Silent Majority?
Kok Thailand Tetap Bisa Ekspor?
Thailand dikenal sebagai negara yang mengalami surplus beras.
Produksi beras mereka di atas 20 juta ton per tahun, di mana konsumsi mereka per tahun hanya sekitar 11 juta ton.
Artikel Terkait
Meski Mengalami Penurunan Harga Beras, Satgas Kabupaten Serang Tetap Operasi Pasar
Stabilkan Harga Beras, Satgas Pangan Polres Serang Gelar Operasi Pasar
Jokowi Singgung Soal Pemilu dan Stok Beras di Indonesia Saat di Rapim TNI-Polri di Cilangkap
Alhamdulillah ! Digempur Operasi Pasar, Harga Beras di Pasaran Kembali Normal
Langsung Diserbu Emak - Emak, Satgas Pangan Gelar Operasi Pasar Beras Murah di Kabupaten Serang