Oleh karena itu, ada sekitar 10-11 juta ton tersisa untuk diekspor ke negara lain.
Baca Juga: Soroti Riwayat Penyakit Prabowo Subianto, Ahok Khawatir Gibran Akan Naik Jadi Presiden!
Supply Makanan yang Terganggu
Kondisi geopolitik yang tidak menentu juga menyebabkan sulitnya mendapatkan bahan makanan saat ini.
Kondisi perang Rusia-Ukraina juga menjadi faktor naiknya harga beras.
Adanya perang di Ukraina (sebagai salah satu negara eksportir gandum di dunia) mau tidak mau mengganggu suplai gandum dunia.
Akibatnya, negara-negara lain mencari alternatif pengganti gandum dan mengerek harga beras.
Baca Juga: Inilah Daftar Menteri Kabinet Presiden Jokowi yang Ikut Kampanye Jelang Pilpres 2024! Emang Boleh?
India Berhenti Ekspor!
Menyikapi hal ini, India (sebagai negara eksportir beras no.1 dunia) sudah mulai berhenti mengekspor beberapa jenis beras tertentu sejak Juli 2023.
Hal ini dilakukan India karena berkurangnya suplai domestik mereka.
Kebijakan nasional India tersebut juga semakin mengganggu global food chain yang sudah terusik perang dan cuaca.
Dan karena berbagai faktor itulah, harga beras dunia perlahan mulai merangkak naik.
Artikel Terkait
Meski Mengalami Penurunan Harga Beras, Satgas Kabupaten Serang Tetap Operasi Pasar
Stabilkan Harga Beras, Satgas Pangan Polres Serang Gelar Operasi Pasar
Jokowi Singgung Soal Pemilu dan Stok Beras di Indonesia Saat di Rapim TNI-Polri di Cilangkap
Alhamdulillah ! Digempur Operasi Pasar, Harga Beras di Pasaran Kembali Normal
Langsung Diserbu Emak - Emak, Satgas Pangan Gelar Operasi Pasar Beras Murah di Kabupaten Serang