Kok Bisa?
Pertumbuhan ekonomi di negara-negara tersebut didorong oleh kontribusi sektor manufaktur yang tinggi terhadap PDB, contohnya:
• Korea Selatan: sektor manufaktur menyumbang 28 persen
• Malaysia: sektor manufaktur menyumbang 30 persen
• China: sektor manufaktur menyumbang 32 persen
Baca Juga: Tenaga Honorer Bakal Dihapus di Akhir Tahun 2024! Presiden Jokowi Telah Sahkan Undang Undang ASN
Sedangkan,
Sektor manufaktur di Indonesia hanya berkontribusi 18 persen terhadap PDB.
Ini terjadi karena pemerintah Indonesia selama ini nggak berinvestasi dalam Sumber Daya Manusia.
Jadi, produktivitas terhadap barang dan jasa bernilai tambah tinggi terbilang sangat rendah.
Indonesia juga masih tertinggal dalam ekspor barang teknologi tinggi.
Pendapatan per Kapita Jauh Tertinggal!
Pendapatan per kapita Indonesia yang mencapai $4.580 pada 2022 bisa dibilang sangat ketinggalan bila dibanding negara lain.
Artikel Terkait
Koalisi Indonesia Maju 'KIM' Provinsi Banten Targetkan Prabowo - Gibran Menang Telak di Pilpres 2024
Total Anggaran Hingga 40 Triliun Jelang Pemilu 2024, Apa Saja Dampaknya ke Perekonomian Indonesia?
Akibat Konflik Antara Israel dan Palestina, Ajakan Boikot di Indonesia Merebak! Apakah Efektif?
Protes Aksi di Jalur Gaza, Sejumlah Negara Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel! Bagaimana Dengan Indonesia?
Sejarah Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina! Sejak Berdiri Sering Mendapatkan Serangan dari Israel
Indonesia Targetkan Punya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di 2023! Yuk Intip Rencana Kementerian ESDM