Riwayat Keadaan Jiwa Setelah Terpisah dari Tubuh Manusia

photo author
- Jumat, 26 Agustus 2022 | 09:18 WIB
Ilustrasi foto, Jiwa yang terpisah dari tubuh manusia (pollsb.com)
Ilustrasi foto, Jiwa yang terpisah dari tubuh manusia (pollsb.com)

TOPMEDIA – Al-Barra bin Azib radhiyallahu‘anhu meriwayatkan keadaan Jiwa setelah terpisah dari Tubuh, “Kami keluar bersama Nabi shallallahu ‘Alaihi wa Sallam untuk mengurusi jenazah seorang laki-laki dari kalangan sahabat Anshar.

Lantas kami sampai di kuburan yang belum digali. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam duduk dan kami pun duduk di sekeliling beliau seakan-akan kepala kami dihinggapi burung.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Mohonlah kalian perlindungan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dari siksa kubur,” sebanyak dua kali atau tiga kali.

Baca Juga: Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail Membangun Ka’bah

Kemudian Rasulullah bersabda lagi, ‘Sesungguhnya seorang hamba yang beriman jika terpisah dari dunia dan menuju ke akhirat, niscaya dia didatangi Malaikat dari langit yang wajahnya putih bagaikan mentari.

Mereka membawa kain Kafan dan wewangian dari Surga, lalu duduk di dekatnya. Selanjutnya datanglah Malaikat Maut dan duduk di samping kepalanya. Malaikat maut itu berkata, ‘Wahai Jiwa yang baik! Keluarlah menuju ampunan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan ridha-Nya.’

“Jiwa keluar dan mengalir sebagaimana mengalirnya tetesan Air dari Wadahnya.”

Ketika Malaikat mengambil Jiwa, maka dia tidak membiarkan nyawa tersebut berada di tangannya sekejap mata pun, melainkan mereka meletakkannya di dalam kafan dan wewangian tersebut.

Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad SAW Menempuh Perjalanan Menuju Kota Yatsrib

“Dari Jiwa tersebut muncul keharuman bagaikan misk (kasturi) terharum yang ada di muka bumi.”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melanjutkan kisahnya, ‘Kemudian mereka membawa Jiwa tersebut naik. Mereka tidak melewati sekelompok Malaikat melainkan mereka berkata, ‘Jiwa siapakah yang wangi ini?’

Mereka menjawab, ‘Jiwa fulan bin fulan,’ dengan menyebut nama terbaik sebagaimana dia bisa dipanggil di dunia. Sehingga para malaikat yang membawa Jiwa tersebut sampai di langit dunia, lalu mereka meminta agar dibukakan pintu Jiwa tersebut.

Baca Juga: Kisah Sahabat Nabi, Abu Bakar As Siddiq Penuh Keteladanan

Kemudian dibukakan pintu untuknya. Selanjutnya Malaikat Muqarrabun dari masing-masing langit mengantarkannya sampai ke langit berikutnya sehingga sampai ke langit ketujuh.

Lantas Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, ‘Tulislah buku catatan amal hambaku ini di Illiyyin dan kembalikan dia ke bumi, ke tanah sebagaimana dahulu Aku menciptakan mereka dari tanah, dan dari sanalah Aku akan mengeluarkan mereka pada waktu yang lain’.’

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fuad Fauji

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X