Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam masih melanjutkan kisahnya, ‘Selanjutnya Jiwa dikembalikan pada jasadnya, lalu dia didatangi dua malaikat, lalu keduanya mendudukkannya dan bertanya kepadanya, ‘Siapa Rabbmu?’
Baca Juga: Kisah Sahabat Nabi, Keutamaan yang Dipegang Teguh Abu Bakar ash-Shiddiq
Dia menjawab, ‘Rabbku adalah Allah Subhanahu wa Ta'ala’ Keduanya bertanya lagi, ‘Apa agamamu?’
Dia menjawab, “Agamaku Islam.’ Keduanya melanjutkan, ‘Siapakah lelaki yang diutus untuk kalian ini?’ Dia menjawab, ‘Dia adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.’ Keduanya bertanya lagi, ‘Apa yang menyebabkanmu mengetahuinya?’
Dia menjawab, ‘Saya membaca kitab Allah, lalu saya beriman kepadanya dan membenarkannya.’ Lantas di langit ada yang mengumandangkan, ‘Hambaku benar.’
Baca Juga: Kisah Sahabat Nabi, Abu Bakar dan Umar Berlomba Berbuat Kebaikan
Hamparkanlah untuknya permadani dari surga, berilah dia pakaian dari surga dan bukakan untuknya pintu ke arah surga, lalu didatangkan padanya angin dan semerbak keharuman surga. Kemudian kuburnya dilapangkan sebatas mata memandang.
Selanjutnya dia didatangi sesosok yang tampan wajahnya, bagus pakaiannya, dan harum baunya. Ia berkata, ‘Bergembiralah engkau dengan sesuatu yang membuatmu gembira. Ini adalah harimu yang telah dijanjikan untukmu.’
Lantas dia bertanya kepadanya, ‘Kamu ini siapa?’ Wajahmu adalah wajah yang datang dengan kebaikan.’ Dia menjawab, ‘Saya adalah amal kebajikanmu.’ Lalu dia berkata, ‘Ya Rabbi! Datangkanlah hari kiamat sehingga saya dapat kembali pada keluargaku dan hartaku.’
Baca Juga: Kejujuran Ka'ab bin Malik Berubah Menjadi Nikmat, Kisah Sahabat Rasulullah SAW
Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melanjutkan kisahnya, ‘Sesungguhnya hamba yang kafir apabila terpisah dari dunia dan menuju akhirat, maka turun kepadanya Malaikat dari langit yang wajahnya hitam.
Mereka membawa pakaian yang kasar, lalu mereka duduk di dekatnya. Selanjutnya Malaikat Maut datang hingga duduk di samping kepalanya, lalu dia berkata, ‘Wahai Jiwa yang buruk! Keluarlah menuju murka dan kemarahan Allah Subhanahu wa Ta’ala.’
Lalu Jiwanya terpisah-pisah di dalam jasadnya. Selanjutnya Malaikat mencabutnya sebagaimana mencabut besi yang digunakan membakar daging dari bulu domba yang basah. Lalu Malaikat mengambil Jiwanya.
Ketika dia telah mengambilnya, maka dia tidak membiarkan Jiwa itu berada di tangannya meskipun sekejap mata melainkan mereka meletakan Jiwanya pada pakaian yang kasar itu. Dan dari Jiwa tersebut keluar bau bagaikan bau bangkai paling busuk yang ada di muka bumi. Lalu mereka membawa Jiwa tersebut naik.
Baca Juga: Islam dan Perniagaan yang Menguntungkan, Kisah Sahabat Rasulullah
Artikel Terkait
Patut Ditiru, Kisah Sahabat Nabi Ketika Mencari Sosok Kepala Negara
Zubair bin Awwam Radhiallahu ‘Anhu, Kisah Sahabat Nabi Muhammad
Kisah Sahabat Nabi, Sa'ad bin Abi Waqqas
Kisah Sahabat Nabi, Malaikat Menaungi Abdullah bin Haram dengan Sayapnya
Muslim Wajib Tahu! Inilah Ucapan dan Wasiat Terakhir Rasulullah SAW
Selain Ibadah, Menurut Rasulullah SAW Inilah 3 Amalan Paling Utama di Muka Bumi
Ingin Didoakan Kebaikan Oleh Malaikat? Ayo Amalkan Anjuran Rasulullah Berikut!
Bukan Siti Khadijah? Inilah Kisah Cinta Pertama Rasulullah Yang Berani Menolaknya Hingga 2 Kali