Bukan Siti Khadijah? Inilah Kisah Cinta Pertama Rasulullah Yang Berani Menolaknya Hingga 2 Kali

photo author
- Selasa, 23 Agustus 2022 | 21:26 WIB
Ilustrasi kaligrafi Rasulullah Muhammad SAW (Pixabay)
Ilustrasi kaligrafi Rasulullah Muhammad SAW (Pixabay)

TOPMEDIA.CO.ID - Selama ini kebanyakan umat Muslim mengetahui bahwa cinta pertama Rasullullah adalah Sayyidah Khadijah. Sayyidah Khadijah merupakan istri pertama Rasullullah, dan menyandang status tersebut, hingga meninggal dunia.

Padahal, cinta pertama Rasullullah adalah Fakhitah binti Abdul Thalib Namun, sayangnya, cinta ini kandas di tengah jalan. Lamaran pria berjuluk Al-Amin ini ditolak dengan halus oleh Abu Thalib, ayahanda Fakhitah.

Cinta pertama memang selalu berkesan. Sayang pula, ketika ada kesempatan kedua, lamaran Rasulullah kembali ditolak. BPeristiwa penolakan kedua itu terjadi pada saat peristiwa Fathul Makkah (pembebasan kota Makkah). Suami Fakhitah, Hubaira, melarikan diri dan bertahan dengan kekafirannya. Di sisi lain, Fakhitah sudah menjadi muslimah. Itu sebabnya, maka hukum pernikahan mereka rusak dan bercerailah kedua pasangan ini. Fakhitah menjadi janda dengan 4 orang anak.

Baca Juga: Masjid Agung At - Tsauroh Mulai Bahas Relokasi Tanah Wakaf, Walikota Serang Harapkan Masyarakat Ikhlas

Melansir ummu.id, Fakhitah binti Abu Thalib bin Abdul Muttalib bin Hasyim merupakan seorang perempuan keturunan Bani Hasyim, putri paman Rasulullah SAW. Dia adalah kakak dari Ali bin Abi Thalib RA . Ayahnya bernama Abu Thalib, sedangkan ibunya Fatimah binti Asad.

Menurut Ali Audah dalam bukunya, Ali bin Abi Talib: Sampai kepada Hasan dan Husain, salah seorang putri paman Rasulullah SAW itu akrab disapa Ummu Hani. Dia dipanggil demikian karena anak pertamanya bernama Hani.

Lamaran Muhammad pertama terjadi pada saat beliau belum menjadi rasul. Abu Thalib sudah punya rencana lain untuk putrinya itu, demikian ungkap Ali Audah.

Hubairah dari kabilah Bani Makhzum sudah lebih dahulu melamar Ummu Hani. Pria itu masih berkerabat dengan Abu Thalib dari garis ibu. Dia juga dikenal karena kekayaannya dan kepandaian bersyair.

Baca Juga: Tinggal Hitungan Bulan? 5 Zodiak Ini Akan Dapat Keberuntungan Hingga Akhir 2022

Saat itu, Bani Makhzum berkembang cukup pesat, sedangkan Bani Hasyim, yakni kabilah Abu Thalib dan Muhammad SAW, cenderung berkurang peranannya.

Seperti diketahui, masyarakat Arab sangat memandang penting kabilah yang besar dengan jumlah anak laki-laki. Sebab, dari sanalah dapat diukur seberapa besar peranan suatu kabilah.

Abu Thalib beralasan kepada kemenakannya itu bahwa dahulu Bani Makhzum telah mengawinkan gadis-gadisnya kepada Bani Hasyim. "Orang yang telah bermurah hati harus dibalas dengan sikap serupa," kata Abu Thalib.

Muhammad SAW pun mengartikan kata-kata sang paman sebagai sopan santun bahwa dirinya dinilai belum waktunya menikah. Bagaimanapun, beliau menerima keputusan pamannya itu.

Dari hasil pernikahannya dengan Hubairah bin Amr al-Makhzumi al-Quraisyi, Fakhitah memiliki empat orang anak, di antaranya Amr, Ja’dah, Hani, dan Yusuf.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X