Demikianlah sedikit kisah dari Ibunda Imam Syafi'i yang patut kita jadikan teladan saat melepas anak pergi dalam rangka mencari ilmu.
Baca Juga: Hasil Pemeriksaan: Joan Mir Patah Tulang Pergelangan Kaki Kanan
Berbahagialah saat Allah memberi kesempatan kepada anak kita untuk menuntut ilmu din, karena Allah telah menjanjikan kemudahan jalan menuju surga bagi para penuntut ilmu.
Sebagaimana yang telah disabdakan Rasulullah sholallahu 'alaihissalam,
"Barang siapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu maka Allah memudahkan jalannya menuju Surga. Sesungguhnya para Malaikat membentangkan sayapnya untuk orang yang menuntut ilmu karena ridha atas apa yang mereka lakukan. Dan sesungguhnya orang yang berilmu benar-benar dimintakan ampun oleh penghuni langit dan bumi, bahkan oleh ikan-ikan yang berada di dalam air.”
Berbahagialah ibu, karena Allah juga akan memberi kemuliaan bagi orang-orang yang berilmu. Tidakkah kita menginginkan anak-anak menjadi pribadi yang mulia selama di dunia dan juga pahala serta derajat yang tinggi di akhirat nanti disebabkan oleh ilmu yang mereka dapat?
Maka ibu, sampaikan pesan kepada putra putri kita untuk menegakkan niat agar tetap lurus hanya untuk mengharap wajah Allah ketika hendak belajar, dan mohonlah kemudahan kepada Allah untuk mereka dalam mengamalkan setiap ilmu yang didapat, sekuat kemampuan mereka.
Baca Juga: Begini Pesan Pemerintah Jelang Hari Santri 2022 pada 22 Oktober Mendatang
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengingatkan kita dalam sebuah hadits,
“Barangsiapa mencari ilmu yang seharusnya dicari untuk mengharapkan wajah Allah, namun ternyata ia tidak mempelajarinya melainkan untuk mendapatkan satu tujuan dunia, maka ia tidak akan mencium wanginya surga pada hari kiamat.” (HR Abu Daud no: 3664 dengan sanad yang shahih, Ibnu Majah no: 252, Ibnu Hibban no: 89, dll)
Bersabarlah sebentar saja ibu, insyaaAllah perpisahan ini hanya untuk sementara, jarak yang terpisah masih bisa ditempuh, dan kita masih bisa mendekapnya dengan do'a kita.
Dan, bersyukurlah, karena dengan perpisahan ini, anak akan belajar merasakan dan mengelola kerinduan kepada orang tuanya.
Sebentar saja ibu, cuma sebentar... insyaAllah
Apalagi kalau bukan jannah tujuan akhir yang kita harapkan untuk kembali berkumpul bersama?
Semoga Allah menjadikan anak-anak kita sebagai generasi muslim yang berilmu dan mampu beramal dengan ilmunya serta mendakwahkannya, dan semoga Allah menjaga hatinya agar tetap berada dalam fitrah dan keikhlasan hingga senantiasa memurnikan niat di setiap aktifitasnya hanya untuk mengharapkan ridho Allah.***
Artikel Terkait
Peringatan Hari Santri Nasional Tantangan Baru, Ketua PCNU Kabupaten Serang : Resolusi Jihad di Era Digital
Asal Usul santri Hadir Di Indonesia, Momen Hari Santri Nasional
Ragam Pemaknaan Santri, Di Hari Santri Nasional
Asal Usul santri Di Indonesia, Momen Hari Santri Nasional di 22 Oktober 2022
Awal Mula Pondok Pesantren Hadir Di Indonesia, Saat Momen Hari Santri Nasional
Atasi Covid 19 Lewat Program Jogo Santri dan Jogo Kiai, Ulama Hingga Pengurus Masjid di Banten Suarakan Ganjar