TOPMEDIA - Pemerintah melalui Stafsus Menteri Agama bidang Media dan Komunikasi Wibowo Prasetyo meminta Hari Santri 2022 bisa menjadi momentum untuk menjawab beragam isu publik, khususnya terkait kepesantrenan.
“Dalam peringatan Hari Santri tahun ini perlu dipikirkan bagaimana bagaimana sebaiknya menyikapi situasi dan kondisi masyarakat saat ini saat ini,” pesan Wibowo dalam forum diskusi persiapan Peringatan Hari Santri di Jakarta, Rabu (3/8/2022).
Forum ini diikuti sejumlah perwakilan Ormas Islam dan pondok pesantren. Hadir juga, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Waryono, serta Tenaga Ahli Hasanudin Ali dan Muhammad Syaltut.
Baca Juga: Link Twibon untuk Hari Santri Nasional Tahun 2022
Baca Juga: Hari Santri Dijadikan Giroh Membangun Negeri
Selain memperhatikan isu, Wibowo minta peringatan Hari Santri 2022 juga menjangkau semua kalangan. Dia berharap Hari Santri menjadi milik seluruh lapisan masyarakat, tidak hanya kalangan pesantren.
Untuk itu, Wibowo minta agar forum diskusi dapat merumuskan ide-ide yang menarik perhatian masyarakat, terutama di kalangan perkotaan.
“Forum diskusi ini perlu memikirkan bagaimana Hari Santri yang sudah ditetapkan Pemerintah sebagai Hari Nasional bisa jauh lebih menjangkau masyarakat luas, bahkan menjadikannya sebagai milik bangsa. Hal ini mengingat bahwa Hari Santri ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015,” sambungnya.
Baca Juga: Kemenag Banten Berangkatkan Kloter 3 Jamaah Haji Asal Kota Cilegon
Lebih lanjut Stafsus mengingatkan bahwa semangat peringatan Hari Santri juga perlu sejalan dengan program prioritas Kementerian Agama, terutama Moderasi Beragama dan Tahun Toleransi. Ia juga menegaskan bahwa Peringatan Hari Santri perlu dijadikan momentum menumbuhkan sikap moderat dan toleransi di kalangan santri, umat Islam dan bangsa pada umumnya.
Baca Juga: Pengembalian Mobil Dinas Wakil Walikota Cilegon Dapat Sorotan, PPSI Menilai Berlebihan
Diskusi berjalan cukup hangat di seputar tema dan rangkaian program untuk menyemarakkan perayaan Hari Santri. Beberapa program yang dibahas antara lain: Surat Santri untuk Presiden dan Menteri Agama, Challenge Selamat Hari Santri, Santri Sehari Menjadi Menteri Agama, serta Santriversary sebagai Malam Puncak Perayaan Hari Santri 2022.
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Waryono, mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang turut hadir. Dia berharap out put diskusi ini menjadi kesiapan suksesnya rangkaian program, kegiatan dan perayaan Hari Santri tahun ini.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Stafsus, Tenaga Ahli dan semua yang hadir mewakili Ormas Islam dan Pondok Pesantren, semoga Peringatan Hari Santri pada 22 Oktober nanti dapat kita peringati dengan penuh makna,” tutupnya.***
Artikel Terkait
Hari Santri Dijadikan Giroh Membangun Negeri
Ribuan Santri Banten Panjatkan Do'a Untuk Ganjar Pranowo Jadi RI 1
Pospekab ke-4 Kabupaten Serang Diikuti 760 Santri Santriwati
Santri Pondok Al Hasyimiyah Dapat Undian Umroh, Di MTQ Kota Cilegon
Link Twibon untuk Hari Santri Nasional Tahun 2022