TOPMEDIA.CO.ID - Salah satu cara penyebaran dan pengajaran agama Islam di Indonesia dilakukan oleh lembaga pendidikan yang dikenal dengan sebutan pondok pesantren.
Perannya sangat besar dalam masa-masa awal penyebaran Islam di Nusantara.
Mengutip nu.or.id, pengamat pendidikan Darmaningtyas, berpendapat bahwa sejarah pendidikan Indonesia dimulai dari institusi swasta, di lingkungan pesantren dan padepokan.
Baca Juga: Asal Usul santri Di Indonesia, Momen Hari Santri Nasional di 22 Oktober 2022
Sementara itu, dalam buku Atlas Wali Songo karya Agus Sunyoto, pesantren disinyalir merupakan hasil Islamisasi sistem pendidikan lokal yang berasal dari masa Hindu-Buddha di Nusantara. Kala itu, lembaga pendidikan lokal berupa padepokan dan dukuh banyak didirikan untuk mendidik para cantrik.
Sejarah pesantren dalam jurnal Al-Ta’dib, Sejarah Pesantren di Indonesia yang ditulis oleh Herman DM, dijelaskan bahwa pesantren setidaknya mempunyai tiga unsur, yaitu santri, kiai atau guru, dan asrama atau pondok.
Selanjutnya, banyak orang yang memaknai pesantren semata-mata dengan bentuk bangunan fisik pesantren itu sendiri.
Baca Juga: Ragam Pemaknaan Santri, Di Hari Santri Nasional
Di sisi lain, tidak sedikit pula yang mengenal pesantren dari perspektif yang lebih luas, yakni perannya dalam penyebaran Islam di indonesia, mulai dari membentuk dan memelihara kehidupan sosial, kultural, keagamaan hingga politik.
Lebih lanjut, kata pesantren yang berakar dari kata santri dengan imbuhan “pe" di awal dan “an” di akhir, dapat diartikan sebagai tempat tinggal para santri.
Istilah pesantren pada dasarnya merupakan sebuah tempat pendidikan Islam tradisional yang di dalamnya juga terdapat asrama bagi para siswa atau muridnya. Dengan kata lain, para siswa tinggal bersama dan belajar ilmu agama di bawah bimbingan guru yang dikenal dengan sebutan kiai.
Baca Juga: Kabupaten Serang Dijadikan Pilot Project Program ITC-IPDMIP
Berdiri di sekitar tempat kiai menetap. Biasanya berdirinya pondok pesantren bermula dari seorang kiai atau ulama agama Islam yang menetap di suatu tempat. Kemudian, datanglah para santri yang hendak belajar berbagai ilmu agama kepadanya.
Tidak jarang santri yang ingin belajar berasal dari daerah yang jauh. Untuk itu, kemudian dibangun pula tempat bermukim para santri di sekitar kediaman kiai tadi. Semakin banyak santri yang ingin menuntut ilmu, akan semakin banyak pula pondok yang dibangun.
Artikel Terkait
Kabupaten Serang Dijadikan Pilot Project Program ITC-IPDMIP
Kejaksaan Tinggi Banten Lantik Eselon II dan III
Ragam Pemaknaan Santri, Di Hari Santri Nasional
BBM Naik, Ini Cara Dapatkan Harga BBM Dengan Murah
Asal Usul santri Di Indonesia, Momen Hari Santri Nasional di 22 Oktober 2022