Kelahiran Nabi Ismail ‘Alaihissalam dan Permulaan Sunah Berkurban

photo author
- Sabtu, 21 Mei 2022 | 10:23 WIB
Ilustrasi foto, gurun pasir di Arab (pexels)
Ilustrasi foto, gurun pasir di Arab (pexels)

TOPMEDIA – Kisah kelahiran Nabi Ismail ‘Alaihissalam dan permulaan Sunah Berkurban. Pada suatu waktu Nabi Ibrahim ‘alaihissalam ingin sekali memiliki keturunan yang saleh, beribadah kepada Allah Subhaanahu wa Ta’ala, dan membantu urusannya.

Istrinya yang bernama Sarah pun mengetahui apa yang diharapkan suaminya sedangkan dirinya mandul, maka Sarah memberikan budaknya yang bernama Hajar kepada Ibrahim agar suaminya memiliki anak darinya.

Siti Hajar dikenal sebagai sosok perempuan yang cantik, mulia, dan juga penuh kesabaran. Selain itu, Siti Hajar juga dikenal sebagai sosok yang taat beribadah, dan tak pernah mengeluh serta pantang menyerah dalam berbuat kebaikan.

Selanjutnya, Siti Hajar pun hamil dan melahirkan Nabi Ismail yang akan menjadi seorang Nabi.

Baca Juga: Kisah Operasi Penumpasan Pemimpin Yahudi Ka’ab al-Asyraf

Setelah beberapa waktu dari kelahiran Nabi Ismail, Allah Subhaanahu wa Ta’ala memerintahkan Nabi Ibrahim pergi membawa Siti Hajar dan Nabi Ismail ke Mekah.

Nabi Ibrahim memenuhi perintah itu dan ia pun pergi membawa keduanya ke Mekah di dekat tempat yang nantinya akan dibangunkan Ka’bah.

Tidak lama setelah sampai di sana, Nabi Ibrahim meninggalkan Hajar dan Nabi Ismail di tempat tersebut dan ingin kembali ke Syam.

Ketika Siti Hajar melihat Nabi Ibrahim pulang, maka Siti Hajar segera mengejarnya dan memegang bajunya sambil berkata, “Wahai Ibrahim, kamu mau pergi kemana? Apakah kamu (tega) meninggalkan kami di lembah yang tidak ada seorang manusia dan tidak ada sesuatu apa pun ini?”

Baca Juga: Kisah Kebersamaan Ummu Aiman Sebagai Pengasuh Rasulullah

Siti Hajar terus saja mengulang-ulang pertanyaannya berkali-kali hingga akhirnya Ibrahim tidak menoleh lagi kepadanya.

Akhirnya Siti Hajar bertanya, “Apakah Allah SWT yang memerintahkan kamu atas semua ini?”

Nabi Ibrahim menjawab, “Ya.”

Hajar berkata, “Kalau begitu, Allah SWT tidak akan menelantarkan kami.”

Baca Juga: Kisah Pernikahan Utsman bin Affan dengan Ummu Kultsum

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fuad Fauji

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X