Puasa Syawal, Niat dan Maknanya Menurut Quraish Shihab

TOPMEDIA – Ibadah Puasa Syawal merupakan lahan bagi umat Islam untuk melatih dan meningkatkan kesadaran serta ketaatan beragama.

Banyak diantara kita yang Puasa Syawal tanpa menghayati makna dan maksud puasa tanpa mengikuti petunjuk dan pedoman yang harus ditaati, sehingga hanya memperoleh rasa haus dan lapar.

Puasa Syawal apabila dilakukan dengan syarat dan rukunnya yang akan mempunyai faedah yang sangat besar bagi diri kita yaitu kesehatan secara jasmani dan bertambahnya tingkat ketaqwaan kita kepada Allah swt.

Baca Juga: Risalah Kelurahan Kebon Dalem Kota Cilegon, Gelar Buka Puasa Bersama

Tujuan Puasa Syawal sesungguhnya bukan untuk menahan diri dari rasa lapar dan dahaga seperti yang tersirat dalam hadits.

Menurut Quraish Shihab dilansir kanal podcast pribadinya, karena jika tujuan puasa hanya untuk merasakan rasa lapar dan dahaga ini bertentangan dengan firman Allah yang menyatakan bahwa “Allah menghendaki untuk kamu kemudahan bukan kesulitan”.

Rasulullah menegaskan “barang siapa tidak meninggalkan perkataan dusta dan mengerjakannya serta berlaku bodoh, maka tidak ada keperluan bagi Allah untuk meninggalkan makanan dan minumannya ( Bulughul Marram hadits no. 663bab puasa).

Baca Juga: Harus Disegerakan! Berikut 3 Bahaya Menunda Berbuka Puasa Bagi Kesehatan

Selepas puasa di bulan Ramadhan, umat muslim memiliki kesempatan melanjutkan ibadah sunah dengan Puasa Syawal.

Adapun Puasa Syawal bisa dilakukan mulai tanggal 2 Syawal. Lalu, berapa hari ibadah sunnah puasa Syawal? Berikut ini ulasannya.

Puasa Syawal dilaksanakan selama 6 hari setelah bulan Ramadhan dilewati.

Baca Juga: Jadi Ibadah Pamungkas Setelah Puasa 1 Bulan, Berikut Hukum Sholat Sunah Idul Fitri Menurut 4 Mahzab!

Puasa Syawal hukumnya sunnah, namun sangat dianjurkan untuk dilaksanakan demi mendapat keberkahan yang melimpah.

Berikut bacaan niat Puasa Syawal yang diniatkan.

Niat puasa syawal: "Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i sunnatis Syawwaali lillaahi ta'aalaa."