Kisah Sahabat Nabi, Abu Bakar As Siddiq Penuh Keteladanan

photo author
- Jumat, 15 April 2022 | 15:00 WIB
Ilustrasi foto, keteladanan (Alexandr Podvalny by pexels)
Ilustrasi foto, keteladanan (Alexandr Podvalny by pexels)

Baca Juga: Kejujuran Ka'ab bin Malik Berubah Menjadi Nikmat, Kisah Sahabat Rasulullah SAW

Subhanallah, Abu Bakar As Siddiq menangis bahagia karena bisa hijrah bersama Rasulullah.

Padahal hijrah dari Mekah ke Madinah kala itu benar-benar membuat nyawa terancam, meninggalkan harta, meninggalkan keluarga ; anak dan istri yang ia cintai, tapi cinta Abu Bakar kepada Rasulullah membuatnya lebih mengutamakan Rasulullah daripada harta, anak, istri, bahkan dirinya sendiri.

Kedua, menangis saat membaca Alquran. Abu Bakar As Siddiq adalah seorang laki-laki yang amat lembut hatinya sehingga tatkala membaca Alquran, matanya senantiasa berurai air mata.

Baca Juga: Islam dan Perniagaan yang Menguntungkan, Kisah Sahabat Rasulullah

Tatkala Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sakit menjelang wafatnya, beliau memerintahkan Abu Bakar As Siddiq agar mengimami kaum muslimin.

Lalu Aisyah mengomentari hal itu, “Sesungguhnya Abu Bakar As Siddiq adalah seorang yang sangat lembut, apabila ia membaca Alquran, ia tak mampu menahan tangisnya”.

Aisyah khawatir kalau hal itu mengganggu para jamaah. Namun Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tetap memerintahkan agar Abu Bakar As Siddiq mengimami kaum muslimin.

Baca Juga: Kisah Sufyan Ats Tsauri dan Air Zamzam

Karena bacaan Alqurannya pula, orang-orang kafir Quraisy mengeluh kepada Ibnu Dhughnah.

Orang yang menjamin Abu Bakar As Siddiq agar ia meminta Abu Bakar As Siddiq membaca Alquran di dalam rumahnya saja, tidak di halaman rumah, apalagi di tempat-tempat umum.

Mereka khawatir istri-istri dan anak-anak mereka terpengaruh dengan lantunan ayat suci yang dibaca oleh Abu Bakar.

Baca Juga: Kisah Qais bin Muslim, Tidak Jadi Bertemu karena Shalat Tahajud

Ketiga, berhati-hati terhadap harta yang haram atau syubhat. Dikisahkan pula dari Aisyah radhiallahu’anha, ia berkata : “Abu Bakar As Siddiq memiliki budak laki-laki yang senantiasa mengeluarkan kharraj (setoran untuk majikan) padanya.

Abu Bakar biasa makan dari kharraj itu. Pada suatu hari ia datang dengan sesuatu, yang akhirnya Abu Bakar makan darinya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fuad Fauji

Sumber: Islam Story

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X