Renungan Jelang Ramadhan, Kisah Menangisi Dosa Hingga Mata Sakit

TOPMEDIA – Menjalankan puasa di bulan suci Ramadhan merupakan salah satu dari lima rukun Islam. Berpuasa wajib dilakukan oleh semua muslim yang dewasa, berakal, sehat, dan tidak berhalangan.

Bulan suci Ramadhan adalah bulan penuh rahmat dan ampunan. Maka dari itu, setiap muslim yang menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan penuh rasa syukur dan renungan.

Berikut kisah sahabat nabi yang menangisi dosa hingga matanya sakit, kisah yang perlu dijadikan teladan orang muslim.

Baca Juga: Kisah Amir bin Al-Akwa, Syair dan Perang Khaibar

Sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abdullah bin Amru radhiallahu ‘anhu.

Seorang yang banyak menangisi dosa, sebagaimana dikisahkan dari Ya’la bin Atha dari ibunya, di mana ibunya adalah seorang yang membuatkan celak untuk Abdullah bin Amru.

Dan Abdullah bin Amru adalah seorang yang banyak menangis, dia tutup pintu kamarnya dan menangis hingga matanya sakit.

Baca Juga: Kisah Sahabat Nabi, Malaikat Menaungi Abdullah bin Haram dengan Sayapnya

Demikianlah seorang muslim, hendaknya menangisi dosa sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

“Jagalah lisanmu, gunakan rumahmu untuk beribadah, dan tangisilah dosa-dosamu.” (HR. At-Tirmidzi: 2406).

Abdullah bin Amru memeluk Islam pada tahun 7 H, setahun sebelum ayahnya, Amr ibn al-As, melakukannya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dikatakan telah menunjukkan preferensi untuk Abd Allah ibn 'Amr karena pengetahuannya.

Baca Juga: Kisah Sahabat Nabi, Sa'ad bin Abi Waqqas

Dia adalah salah satu sahabat pertama yang menulis Hadis, setelah mendapat izin dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk melakukannya.

Ibn Amr menyaksikan beberapa pertempuran di bawah Nabi Muhammad. Ibnu Amr melihat pertempuran Siffin karena ia wajib mengikuti ayahnya di jajaran Mu'awiyah.

Ibnu Amr memimpin sayap kanan tentara, meskipun ia tidak ikut serta sama sekali saat bentrokan meletus.