Asmaul Husna Menurut Pandangan Quraish Shihab

photo author
- Senin, 11 April 2022 | 17:23 WIB
Ilustrasi tangkap layar Muhammad Quraish Shihab (Youtube  Quraish Shihab)
Ilustrasi tangkap layar Muhammad Quraish Shihab (Youtube Quraish Shihab)

TOPMEDIA – Dalam ‪kamus kontemporer Arab Indonesia mengartikan, Al-Asmā' al-Ḥusnā ‪dengan nama-nama Allah yang berjumlah 99.

Istilah Asmaul Husna ini diambil dari ‪beberapa ayat Al-Qur’an yang menegaskan bahwa Allah mempunyai ‪berbagai nama yang terbaik.

Melalui nama Asmaul Husna itu umat Islam bisa mengetahui ‪keagungan Allah dan menyeru dengan nama-nama tersebut ketika ber-do’a ‪atau mengharap kepada-Nya.

Baca Juga: Syukur dalam Pengertian Quraish Shihab, Tafsir Al-Qur'an dan Pemaknaan

‪Selain itu, kata Al-Husnā menunjukkan bahwa nama-nama yang ‪disandang Allah menunjukkan sifat-sifat yang amat sempurna dan tidak ‪sedikitpun tercemar dengan kekurangan.

Bagi manusia ‪kekuatan diperoleh melalui sesuatu yang bersifat materi seperti otot-otot ‪yang berfungsi dengan baik, dengan kata lain manusia membutuhkan hal ‪tersebut untuk memiliki kekuatan.

Dikutip dari kanal youtube ‪Quraish Shihab, “nama-nama Allah yang terbaik itulah makna dari Asmaul Husna.

Baca Juga: Apa itu Istiqomah bagi Umat Muslim, Berikut Penjelasan Quraish Shihab

Jangan ukur baik dan buruk menyangkut Tuhan sesuai ukuran kita karena yang dalam ukuran kita baik, padahal itu sesungguhnya tidak sesuai dengan keagungan Tuhan.”

Namun kebutuhan tersebut tidak ‪mungkin sesuai dengan kebesaran Allah. Sehingga sifat kuat bagi Allah ‪hanya dapat dipahami dengan menyingkirkan segala hal yang mengandung ‪makna kekurangan dan kebutuhan.

Berikut pemaknaan Asmaul Husna dalam Al-Qur’an :

Baca Juga: Arti Dari Kata, Marhaban Ya Ramadhan, Menurut Quraish Shihab

Penyifatan al-asmâ` (nama-nama Allah) dengan al-husnâ (terbaik) menunjukkan bahwa nama-nama tersebut bukan saja baik, tetapi juga yang terbaik dibandingkan dengan yang baik lainnya. Kata al-husnâ di sini menunjukkan bahwa nama-nama Allah adalah nama-nama yang amat sempurna, tidak tercemar oleh kekurangan sedikitpun.

فَلَنَقُصَّنَّ عَلَيْهِمْ بِعِلْمٍ ۖ وَمَا كُنَّا غَائِبِين

maka sesungguhnya akan Kami kabarkan kepada mereka (apa-apa yang telah mereka perbuat), sedang (Kami) mengetahui (keadaan mereka), dan Kami sekali-kali tidak jauh (dari mereka).

Baca Juga: Takwa Menurut Quraish Shihab, Begini Penjelasanya
Akan Kami kabarkan kepada mereka semua kabar yang benar, yang sesuai dengan apa yang mereka lakukan. Sebab Kami telah menghitung semua apa yang mereka kerjakan. Kami tidak pernah jauh dari mereka dan selalu tahu apa yang mereka lakukan.

Surat Al-A’raf Ayat 180

 وَلِلَّهِ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ فَٱدْعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا۟ ٱلَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِىٓ أَسْمَٰٓئِهِۦ ۚ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

Arab-Latin: Wa lillāhil-asmā`ul-ḥusnā fad'ụhu bihā wa żarullażīna yul-ḥidụna fī asmā`ih, sayujzauna mā kānụ ya'malụn

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fuad Fauji

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X