Riwayat Manusia yang Mengeluhkan Hidupnya Miskin, Rasullullah Beri Solusi Ini

photo author
- Sabtu, 12 Februari 2022 | 05:00 WIB
Foto ilustrasi rezeki (sumbarprov.go.id)
Foto ilustrasi rezeki (sumbarprov.go.id)

TOPMEDIA.CO.ID - Sebagai seorang muslim kita semua akan percaya, bahwa rezeki sudah diatur oleh Allah SWT. Kita semua pasti percaya dan meyakini janji Allah yang sudah ditetapkan dalam Al-Qur’an, bahwa semua makhluk yang ada di muka bumi sudah memiliki jaminan masing-masing tentang rezeki.

Baca Juga: Apakah Hijab dan Jilbab itu Wajib Dikenakan Perempuan Muslim, Berikut Padangan Quraish Shihab

Dalam ajaran Islam, rezeki sama sekali tidak selalu berhubungan dengan materi. Ia murni sebagai nikmat dari Allah yang wajib disyukuri, baik berupa harta, sehat jasmani dan rohani, serta bisa hidup dengan taat kepada-Nya, semuanya adalah rezeki.

Hanya saja, beberapa orang masih memandang bahwa rezeki adalah tentang kekayaan dan uang yang melimpah, yang hal itu hanya bisa dirasakan oleh beberapa pihak saja.
Kaya dengan memiliki uang yang sangat banyak, tidak lantas bisa dinikmati secara menyeluruh, begitu juga dengan hidup miskin, tidak lantas membuatnya tidak bisa menikmati apa yang bisa dirasakan oleh orang kaya.

Semuanya sama-sama berhak dan niscaya, hanya saja latar belakang miskin terkadang sering dijadikan alasan bahwa mereka tidak akan pernah menikmati apa yang dirasakan orang kaya.

Jika kaya adalah suatu keniscayaan bagi manusia, maka miskin juga demikian, ia menjadi sesuatu keniscayaan yang bisa dirasakan oleh siapa saja. Semuanya berhak untuk kaya, dan juga niscaya untuk fakir dan miskin.

Akan tetapi, hidup kaya dengan serba berkecukupan menjadi suatu keinginan setiap manusia. Hidup dengan tidak bergantung kepada orang lain merupakan dambaan setiap makhluk hidup, termasuk manusia.

Baca Juga: Konsep Kepemilikan Menurut Islam, Simak Penjelasan Habib Jafar

Dalam catatan sejarah, tidak sedikit para sahabat yang mengadukan nasibnya kepada Rasulullah perihal kehidupan mereka yang mengalami kesulitan, hidup fakir miskin dan penuh kekurangan perihal materi. Rasulullah juga tidak menutup mata dan membiarkan mereka terus menerus hidup dalam kekurangan.

Beliau memberikan beragam cara dan tips-tips agar para sahabat terhindar dari kefakiran dan kemiskinan. Kisah-kisah itu oleh para ulama diabadikan dalam suatu kitab karangan mereka, menjadi suatu bab secara khusus yang hanya menjelaskan tentang cara-cara agar terhindar dari kemiskinan.

Misalnya, Sayyid Muhammad bin Ali Khirrid al-Alawi al-Husaini at-Tarimi, dalam salah satu kitab karyanya menceritakan tentang suatu riwayat dari sahabat Sahal bin Sa’ad tentang seorang laki-laki yang hidup dalam kefakiran dan kemiskinan.

Salam dan Al-Ikhlas sebelum Masuk Rumah Dalam kitab tersebut, Sayyid Muhammad bin Ali menceritakan bahwa suatu saat datang kepada Rasulullah seorang laki-laki, dengan tujuan untuk mengadukan nasibnya.

Dalam pertemuannya, laki-laki itu menceritakan kepada Rasulullah bahwa dirinya tumbuh menjadi seorang fakir miskin yang hidupnya tidak memiliki penghasilan sedikit pun, kebiasaannya sehari-hari selalu bergantung kepada orang lain; terkadang meminta, kadang juga berutang.

Mendengar kisah kehhidupan laki-laki tersebut, Rasulullah kemudian memberikan tips agar terhindar dari hidup dalam keadaan fakir miskin. Rasulullah bersabda,

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Sumber: NU

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X