Riwayat Manusia yang Mengeluhkan Hidupnya Miskin, Rasullullah Beri Solusi Ini

photo author
- Sabtu, 12 Februari 2022 | 05:00 WIB
Foto ilustrasi rezeki (sumbarprov.go.id)
Foto ilustrasi rezeki (sumbarprov.go.id)


اِذَا دَخَلْتَ مَنْزِلَكَ فَسَلِّمْ، اِنْ كَانَ فِيْهِ أَحَدٌ، وَاِنْ لَمْ يَكُنْ فِيْهِ أَحَدٌ فَسَلِّمْ عَلَيَّ وَاقْرَأَ (قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ) مَرَّةً وَاحِدَةً

Artinya, “Apabila engkau memasuki rumahmu maka (ucapkanlah) salam jika di dalamnya ada satu orang, dan jika tidak ada seorang pun di dalamnya, maka (ucapkanlah) salam kepadaku (assalamu alaika ya Rasulallah) dan bacalah (qul huwa Allahu Ahad) satu kali.”
(Sayyid Muhammad bin Ali Khirrid, al-Wasailusy Syafiyah fil Adzkarin Nafi’ah wal Auradil Jami’ah [cetakan pertama: 1405 H], halaman 471).

Baca Juga: Jadwal Tayangan Langsung Premier League di SCTV Minggu, 12-13 Februari 2022

Sebagai umat Islam, ketika laki-laki tersebut mendengar penjelasan Rasulullah, ia sangat bangga dan bersedia untuk melakukan apa yang telah dijarakah oleh nabi akhir zaman itu.

Ia pun pulang dengan sangat lega, meski materi berupa uang dan sesamanya tidak ia terima dari Rasulullah, akan tetapi dengan bacaan itu sudah melebih materi berupa dunia dan isinya.

Sampai di rumah, laki-laki itu langsung mengamalkan apa yang ia terima dari Rasulullah, bahkan ia dengan istiqamah membaca salam ketika hendak masuk ke dalam rumahnya, jika ia tahu di dalam ada orang, dan membaca salam kepada Rasulullah jika tidak ada seorang pun, kemudian dilanjut dengan membaca surat Al-Ikhlas.

Alhasil, Allah memberikan rezeki melebihi apa yang diinginkan sebelumnya,

فَأَدَرَّ اللهُ عَلَيْهِ الرِّزْقَ، حَتَّى أَفَاضَ عَلَى جِيْرَانِهِ وَقَرَابَاتِهِ

Artinya, “Maka Allah mengatur (memberi) kepadanya rezeki, hingga melimpah kepada tetangga dan kerabatnya.” (Muhammad bin Ali Khirrid: 471).

Membaca Shalawat Masih dalam kitab yang sama, halaman yang sama, dan kisah yang juga sama, yaitu sama-sama fakir miskin. Namun kisah ini berasal dari sumber yang berbeda.

Sayyid Muhammad bin Ali Khirrid menceritakan kisah Imam al-Qasthalani yang dalam hidupnya juga berbanding lurus dengan kisah laki-laki di atas. Ia juga salah satu ulama yang sejarahnya juga hidup dalam keadaan fakir dan miskin.

Sandang pangan sangat sulit baginya disebabkan tidak adanya penghasilan sedikit pun dalam kesehariannya. Demikian Imam al-Qasthalani dalam setiap harinya, hingga umurnya yang sudah mendekati senja masih saja dalam hidup yang serba kekurangan.
Akan tetapi, suatu saat ia bermimpi didatangi oleh Rasulullah mimpinya. Tanpa basa-basi, al-Qasthalani langsung menceritakan hidupnya yang sangat melarat kepada nabi pemberi syafaat itu. Rasulullah kemudian mengatakan kepadanya untuk membaca shalat berikut:

اللهم صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَهَبْ لَنَا مِنْ رِزْقِكَ الْحَلَالِ الطَّيِّبِ الْمُبَارَكِ مَا تَصُوْنُ بِهِ وُجُوْهَنَا عَنِ التَّعَرُّضِ اِلَى أَحَدٍ مِنْ خَلْقِكَ

Artinya, “Ya Allah limpahkanlah kesejahteraan kepada Nabi Muhammad, dan berilah kepada kami dari rezeki-Mu yang halal, baik, diberkahi, yang dengan rezeki itu bisa menjaga wajah-wajah kami dari bergantung kepada seorang dari makhluk-Mu.

Baca Juga: 9 Sebab Rezeki Seret, Masalah Tak Kunjung Berhenti

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Sumber: NU

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X