Efek Perceraian Orang Tua Kepada Anak, Mulai Usia Bayi Sampai 11 Tahun

photo author
- Selasa, 9 Agustus 2022 | 07:56 WIB
Hati-hati sikis anak saat perceraian rumah tangga  (Net)
Hati-hati sikis anak saat perceraian rumah tangga (Net)

Mempermudah transisi setelah perceraian: Orang tua harus menangani perceraian secara terbuka dan positif, jika memungkinkan, karena anak-anak prasekolah akan mencerminkan suasana hati dan sikap orang tua mereka. Mereka mungkin ingin berbicara dengan seseorang dan mengungkapkan perasaan mereka, dan mereka mungkin merespons dengan baik buku-buku yang sesuai dengan usia tentang topik tersebut. Anak-anak seusia ini juga perlu merasa aman dan terlindungi, mengetahui bahwa mereka akan terus bertemu dengan orang tua non-penahanan mereka (yang tidak tinggal bersama mereka) secara teratur. Buat jadwal kunjungan rutin dan patuhi itu secara konsisten.Tahun

•Efek Perceraian pada Anak: 6 hingga 11 Tahun

Jika anak-anak usia sekolah tumbuh dalam lingkungan pengasuhan, wajar bagi mereka untuk takut ditinggalkan selama perceraian. Anak-anak yang lebih kecil—khususnya yang berusia 5 hingga 8 tahun—mungkin tidak memahami konsep tersebut dan merasa seolah-olah orang tua mereka menceraikan mereka. Mereka mungkin khawatir kehilangan ayah mereka (atau sebaliknya) dan berfantasi bahwa orang tua mereka akan kembali bersama. Bahkan, mereka sering percaya bahwa mereka dapat "menyelamatkan" pernikahan orang tua mereka.

Anak-anak dari usia 8 hingga 11 tahun mungkin menyalahkan satu orang tua atas perpisahan itu dan menyesuaikan diri dengan orang tua yang "baik" melawan yang "buruk". Mereka mungkin menuduh orang tua mereka jahat atau egois, mengekspresikan kemarahan mereka dengan berbagai cara: berkelahi dengan teman sekelas, menyerang dunia, atau menjadi cemas, menarik diri, atau tertekan. Bagi beberapa anak, efek perceraian terwujud secara fisik—pikirkan sakit perut atau sakit kepala karena stres, serta gejala yang dibuat-buat untuk tetap tinggal di rumah dari sekolah.

Baca Juga: Ketua Caretaker KNPI Pandeglang Diganti, Sekjen Nilai Langkah Ini Sudah Tepat

Memudahkan transisi setelah perceraian: Anak-anak sekolah dasar dapat merasakan kehilangan dan penolakan yang ekstrem selama perceraian, tetapi orang tua dapat membangun kembali rasa harga diri dan keamanan anak mereka. Untuk memulai, setiap orang tua harus menghabiskan waktu berkualitas dengan anak, mendorong mereka untuk terbuka tentang perasaan mereka. Yakinkan mereka bahwa tidak ada orang tua yang akan meninggalkan mereka, dan tegaskan kembali bahwa perceraian bukanlah kesalahan mereka. (Demikian pula, orang tua tidak boleh menyalahkan satu sama lain atas perpisahan itu, tetapi jelaskan bahwa itu adalah keputusan bersama.) Penting juga untuk mempertahankan jadwal kunjungan yang teratur karena anak-anak berkembang dengan prediktabilitas - terutama selama masa kekacauan.

Terakhir, dorong anak Anda untuk terlibat dengan acara dan hiburan yang mereka sukai (sekolah, pertemanan, dan kegiatan ekstrakurikuler semakin penting pada usia ini). Bantu mereka menghidupkan kembali harga diri mereka, dan dorong mereka untuk menjangkau orang lain alih-alih menarik diri dari dunia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohili

Sumber: parents.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X