"Kawan-kawan sepakat bahwa mengadakan acara pesta rakyat, lintas profesi, tukang ojek, petani, pejabat semua bagaimana caranya agar disini makan bersama sambil Haul Akbar memanjatkan doa agar pejuang kita masuk surga," pungkas Cak Mul.
Baca Juga: Silat Kaserangan Ditarget Berkembang Hingga Kancah Internasional
Bukan hanya doa bersama saja, namun rangkaian acara tersebut dimulai dari pertunjukan pentas seni yang menampilkan tari Perang Sambel dari Sanggar Puspa Arum. Tari Perang Sambel sendiri merupakan salah satu perang yang ada pada masa Perjuangan Geger Cilegon 1888.
Dilanjutkan dengan Pawai Obor dari Alun-alun Kota Cilegon menuju Rumah Dinas Wali Kota.
Setelah Pawai Obor, para pimpinan-pimpinan dipersilahkan untuk menyampaikan orasi perjuangan terkait Geger Cilegon sendiri.
"Tidak hanya saya, banyak dari pimpinan-pimpinan lain juga menyampaikan sangat menyayangkan ketidakhadiran Wali Kota. Dalam orasinya, anggota dewan Muhammad Ibrohim Aswadi juga mengatakan bahwa seharusnya orang nomor satu di Kota Cilegon itu turut hadir membersamai rakyat dalam pesta rakyat ini," imbuh Cak Mul.***
Artikel Terkait
Tahap Akhir Pekerjaan Pelebaran Jembatan Ciujung, Ini Memasuki Tahap Akhir
Silat Kaserangan Ditarget Berkembang Hingga Kancah Internasional
Dapat Apresiasi Sanuji Pentamarta, KNPI Kota Cilegon Gelar Pelatihan Menulis
Lewat E-Katalog Lokal, Pemprov Banten Dorong Peningkatan Pendapatan UMKM
Perwira Polres Serang Dites Urine, Ada Apa ?