Sekolah Tinggi Babunnajah Beri Beasiswa Lulusan Irhamna Bil Quran

photo author
- Senin, 25 April 2022 | 21:44 WIB
 Foto Kegiatan/Milad Pondok Ke-4 & Wisuda Akbar Tahfidz Al-Qur'an 30 (FOTO: https://irhamnabilquran.or.id/)
Foto Kegiatan/Milad Pondok Ke-4 & Wisuda Akbar Tahfidz Al-Qur'an 30 (FOTO: https://irhamnabilquran.or.id/)

Malam pun semakin larut. Hadirin sebagian sudah terlihat capek dan di antaranya ada yang sudah mulai mengantuk, karena jam sudah menunjukkan sekitar pukul 24.00 WIB. Namun, suasana kembali terharu dan dihinggapi rasa kagum, ketika di sela-sela sambutan, Pimpinan Pondok Pesantren Irhamna Bil Quran, KH Taftajani memanggil salah seorang hafiz yang merupakan hafiz terbaik dalam wisuda angkatan kelima tersebut.

Hafiz asal Provinsi Riau bernama Ahmad Fawzi tersebut tampak bersedih saat ditanya tentang ketidakhadiran orang tuanya dalam acara tersebut. “Ini adalah wisudawan terbaik, karena mampu menghafal Alquran hanya bulanan saja. Namun, pada saat wisuda orang tuanya tidak bisa hadir,” kata KH Taftajani mengawali dialog dengan Fawzi.

Hafiz asal Provinsi Riau bernama Ahmad Fawzi
Hafiz asal Provinsi Riau bernama Ahmad Fawzi (FOTO: MasDzaka)

Lalu, KH Taftajani bertanya, “Mengapa orang tua tidak hadir ke acara wisuda?” lama tidak menjawab, kemudian Fawzi menjawab pertanyaan KH Taftazani, dengan sedikit terbata-bata, karena sedih, “Tidak punya biaya (untuk berangkat ke Pandeglang, red),” kata Fawzi.

KH Taftajani pun menjelaskan bahwa orang tua Fawzi hanya seorang tukang becak atau becak motor (bentor). Penghasilan menjadi tukang becak hanya cukup untuk makan sehari-hari. Ibunya Fawzi turut membantu perekonomian keluarga dengan jualan kecil-kecilan.

Panitia pun langsung memutarkan video tentang keseharian orang tua sekaligus penggalan wawancara dengan orang tua Fawzi. Dalam video itu terungkap bahwa memang orang tua Fawzi mengaku tidak bisa menghadiri acara wisuda, karena keterbatasan ekonomi. Bahkan untuk membiayai anaknya Fawzi mondok di Irhmana Bil Quran, rela mengutang ke tetangga.

Baca Juga: Pesantren Al Bayan Anyer Salurkan Bantuan Korban Banjir Kota Serang

KH Taftajani lalu bertanya lagi kepada Fawzi, “Bagaimana perasaan Fawzi, karena pada saat wisuda orang tua tidak bisa hadir, apakah sedih.”
Fawzi tampak sudah tidak bisa menyembunyikan kesedihannya, karena wisuda tanpa kehadiran orang tua. Dia kemudian terlihat menangis.
KH Taftajani kemudian melanjutkan pertanyaan,

“Kalau ada orang tua di sini, apa yang ingin disampaikan.” Fawzi pun menjawab sambal terisak, “Saya akan persembahkan hafalan saya ini untuk orang tua.” Semuanya, kata KH Taftajani, “Ya semuanya,” kata Fawzi.

Saat dialog sedang berlangsung, orang tua Fawzi pun didatangkan. Kedatangan orang tuanya tersebut tanpa sepengetahuan Fawzi. Maka keharuan pun memuncak. Orang tua dan anak yang sudah lama tidak bertemu tampak menuntaskan keharuannya di atas panggung. Suasana pun menjadi semakin terharu.

Tak berhenti di situ, KH Taftajani memberikan kejutan berikutnya, yaitu membebaskan biaya pendidikan selama di Irhamna Bil Quran, dengan durasi yang tidak terbatas. KH Taftajani pun siap membiayai penuh, jika fawzi menginginkan kuliah di luar negeri.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohili

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X