Alasan Bensin Pertamax Baik untuk Bahan Bakar Kendaraan, Berikut Penjelasannya

photo author
- Kamis, 24 Maret 2022 | 17:16 WIB
Ilustrasi foto, lalu lintas kendaraan (Alexandr Podvalny from Pexels)
Ilustrasi foto, lalu lintas kendaraan (Alexandr Podvalny from Pexels)

TOPMEDIA – Campuran minyak bumi yang tersusun dari hidrokarbon menjadi bensin Pertamax, jenis ini banyak digunakan masyarakat Indonesia sebagai bahan ‪bakar mesin kendaraan.

Istilah Mogas pada bensin ‪Pertamax merupakan kependekan dari Motor Gasoline, digunakan mesin kendaraan. Mogas digunakan untuk ‪membedakannya dengan avgas, gasoline yang digunakan oleh pesawat ‪terbang ringan.

Produk yang dihasilkan minyak bumi yakni salah satunya bensin Pertamax terdiri dari campuran berbagai bahan olahan minyak bumi. Daya bakar ‪bensin berbeda-beda menurut komposisinya. Ukuran daya bakar ini dapat ‪dilihat dari bilangan oktan setiap campurannya.

Baca Juga: Pemerintah Beri Kode Akan Naikan Harga BBM Pertamax

Mengutip dari pertaminafuels.com, Pertamax merupakan salah satu jenis bahan bakar yang memiliki keunggulan pembakaran mesin. Bahan bakar mesin yang satu ini memiliki pembakaran yang sempurna jika dibandingkan dengan jenis bahan bakar mesin lainnya.

Pertamax, bahan bakar mesin yang memiliki nilai oktan rendah akan lebih lama dalam proses pembakaran bahan bakar mesin di dalam ruang bakar.

Pertamax merupakan jenis bahan bakar dengan angka oktan 92. ‪Bensin Pertamax dianjurkan digunakan untuk kendaraan bahan bakar bensin ‪yang mempunyai perbandingan kompresi tinggi (9,1:1 sampai 10,0:1).

Baca Juga: Kelangkaan BBM di Amerika Serikat Tertinggi dalam Sejarah, Dampak Perang Rusia-Ukraina

Pada bahan bakar Pertamax ditambahkan aditif sehingga mampu membersihkan ‪mesin dari timbunan deposit pada fuel injector dan ruang pembakaran.

Bahan ‪bakar Pertamax sudah tidak menggunakan campuran timbal sehingga dapat ‪mengurangi racun gas buang kendaraan bermotor seperti nitrogen oksida dan ‪karbon monooksida.

Dilansir bensinkita.com, bensin Pertamax berwarna kebiruan memiliki ‪kandungan maksimum sulfur (S) 0,1%, timbal (Pb) 0,013% (jenis tanpa timbal) ‪dan Pb 0,3% (jenis dengan timbal), oksigen (O) 2,72%, pewarna 0,13 gr/100 ‪L, tekanan uap 45 ÷ 60 kPa, titik didih 205 ºC, serta massa jenis (suhu 15ºC) ‪715 ÷ 780 kg/m3.

Baca Juga: Pastikan Keamanan LPG dan BBM, Pertamina Bentuk Satgas Rafico

‪Pertamax merupakan bahan bakar minyak yang diproduksi oleh ‪Pertamina dengan nilai oktan 92 yang diluncurkan pertama kali pada tahun ‪1999 sebagai pengganti Premix 98 karena unsure MTBE yang yang berbahaya bagi lingkungan.

Dibandingkan dengan bensin premium yang ‪memiliki nilai oktan 88, Pertamax menghasilkan timbal dan kandungan Nox ‪dan Cox yang lebih sedikit. BBM ini telah dikembangkan untuk digunakan ‪pada kendaraan yang diproduksi setelah tahun 1990.

Pertamax ditujukan ‪untuk kendaraan yang memiliki tekhnologi setara Electronic Fuel Injection ‪(EFI) dan catalyc converters (pengubah katalitik).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fuad Fauji

Sumber: Pertamina Integrated Command Center (PICC)

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X