SERANG, TOPmedia – Sebanyak 2.014 anak di Banten terdampak Covid-19, meninggalkan luka cukup mendalam bagi orang-orang yang ditinggalkan.
Termasuk anak-anak di Provinsi Banten yang menjadi yatim,piatu atau yatim piatu lantaran orang tuanya terpapar virus corona dan meninggal dunia.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Provinsi Banten Sitti Ma’ani Nina mengatakan, anak-anak yang terdampak Covid-19 adalah mereka yang kehilangan salah satu orangtua ataupun kedua orangtuanya akibat Covid-19.
“Ada yang menjadi yatim, piatu, dan yatim piatu,” ujar Nina.
Menurutnya, anak-anak yang terdampak Covid-19 paling banyak di Kota Tangerang sebanyak 743 orang. Kemudian Kota Tangerang 368 anak, Kabupaten Tangerang 367 anak, Kabupaten Pandeglang 913 anak, Kabupaten Serang 185 anak, Kabupaten Lebak 78 anak, Kota Cilegon 68 anak, dan Kota Serang 12 anak.
Oleh karena itu, untuk meringankan beban yang dialami, Pemprov Banten hadir dengan memberikan bantuan sembako, alat protokol kesehatan seperti makser dan hand sanitizer, recreation kid, uang tunai, serta mug.
Nina mengatakan, bantuan yang diberikan itu berasal dari sumbangan ASN Pemprov Banten. “Ini bentuk perhatian teman-teman ASN kepada masyarakat,” tuturnya.
Disisi lain, Gubernur Banten Wahidin Halim mengajak ASN Pemprov Banten untuk menyisihkan rejekinya guna membantu sesama dan membangun masjid negeri di atas awan. Saat memberikan bantuan untuk anak-anak terdampak Covid-19, Gubernur juga menawarkan mereka untuk belajar di rumah tahfidznya secara gratis. (Den/Red)