Industri Pertahanan Indonesia Keren, Pesawat CN235 Mendunia

photo author
- Kamis, 3 Februari 2022 | 17:40 WIB
Ilustrasi foto PTDI dan Jet Investment Group SÀRL tanda tangani MoU tentang kerja sama penjualan dan pengembangan Pesawat CN235 (@LembagaKERIS)
Ilustrasi foto PTDI dan Jet Investment Group SÀRL tanda tangani MoU tentang kerja sama penjualan dan pengembangan Pesawat CN235 (@LembagaKERIS)

TOPMEDIA - Sejarah CASA/IPTN CN-235 adalah pesawat angkut bermesin ganda jarak menengah. Pada 17 Oktober 1979, IPTN dan CASA (sekarang Airbus Defence & Space) mendirikan perusahaan joint-venture baru, Aircraft Technology (Airtech) untuk merancang CN235.

Pesawat multiguna baru ini memiliki kemampuan Short Take-Off and Landing (STOL) di landasan pacu sepanjang 800 meter, pintu ramp untuk barang keluar/masuk dengan mudah, dan karakteristik perawatan berbiaya rendah.

Prototipe pertama “Elena” yang diproduksi oleh CASA melakukan penerbangan perdana pada tanggal 11 November 1983 dan prototipe kedua “Tetuko” yang diproduksi oleh IPTN (sekarang PTDI) terbang untuk pertama kalinya pada Desember 1983. Produksi serial dimulai pada tahun 1986 untuk 10 dan 100 versi.

Baca Juga: Teknologi Pesawat Jet Tempur Paling Mematikan Di Abad 21

Kemudian PTDI mengembangkan versi perbaikan seperti versi 110 dan 220; sedangkan Airbus Defence & Space dengan versi 200 dan 300.

Saat ini, lebih dari 300 CN235 telah diproduksi dalam banyak versi dengan dua mesin General Electric CT7-9C terbaru (masing-masing memiliki 1.750 SHP).

Dalam kerjasama untuk tujuan ekspor, PTDI memproduksi sayap luar, stabilizer horizontal, sirip vertikal dan pintu untuk Airbus Defence & Space; sedangkan Airbus Defence & Space memproduksi hidung yang dibongkar, kokpit yang dibongkar, dan sayap tengah untuk PTDI.

Baca Juga: Jeff Bezos Bayar Para Ilmuwan Ciptakan Teknologi Kehidupan Abadai

Kini pesawat CN-235 banyak diminati oleh banyak negara tetangga sampai beda benua. Pesawat diperuntukan untuk keperluan sipil hingga militer. Harga pesawat ini relatif kompetitif dan bisa diandalkan sehingga negara pengguna ketagihan.

Ilustrasi foto Prabowo Subianto kerja fokus  mendorong kenaikan kapabilitas  @prabowo  @Kemhan_RI  Industri pertahanan Pesawat CN235 Mendunia
Ilustrasi foto Prabowo Subianto kerja fokus mendorong kenaikan kapabilitas @prabowo @Kemhan_RI Industri pertahanan Pesawat CN235 Mendunia (@LembagaKERIS)

Di ASEAN ada Brunei yang memiliki 1 unit CN235. Pesawat rakitan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) ini sebanyak 8 unit dimiliki Tentera Udara Diraja Malaysia, 8 unit dimiliki Angkatan Udara Korea Selatan dan 4 unit untuk Polisi Korea Selatan, 4 unit untuk Pakistan, 7 unit untuk Uni Emirate Arab, 1 unit untuk Burkina Faso, dan 3 unit Senegal.

Di luar Asia, pesawat ini dibeli Burkina Faso. Terbaru, pada Maret, RI menyerahkan tiga unit pesawat CN-235 ke Senegal. Indonesia sendiri juga sudah memiliki beberapa unit CN-235. Ini termasuk versi tercanggih yaitu Maritime Patrol Aircraft (MPA).

Baca Juga: Jetpack, Sejarah Teknologi Manusia Bisa Terbang

Pada 24 Januari 2019, satu unit Pesawat Udara CN235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) diserahkan kepada Kementerian Pertahanan Republik Indonesia untuk TNI Angkatan Laut. Sebelumnya pada Januari 2018, PTDI juga telah menyerahkan 1 unit pesawat udara CN235-220 MPA (Serial Number N066).

Keunggulan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fuad Fauji

Sumber: indonesian-aerospace

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X