TOPMEDIA – Usaha Bacofee milik Pondok Pesantren Banu Al Qonar Karang Tengah sukses hingga hasilkan omset bahan baku kopi pertahunya 2 Ton per tahun.
Unit usaha kecil menengah Bacofee milik Pondok Pesantren Banu Al Qonar Karang tengah berada di kelurahan Pabean Cilegon.
Pembina usaha kecil menengah Pondok Pesantren Banu Al Qonar, Fahru Ruzi mengatakan, dirinya telah memasarkan Bacofee melalui market place online.
Baca Juga: Camat Jombang Cilegon Berjuang Tangani Ledakan Pengangguran
"Untuk Pemasaran kita akan coba kembangkan melalui online iyah. Platform online," jelasnya kepada Topmedia, Jumat 17/06/2022.
"Kita sudah daftarkan di market place seperti shope dan tokopedia dan lain sebagainya. Termasuk juga market place yang dikelola oleh pemerintahan setempat.
Bacofee juga dimasukan ke Platform online UMKM salah satu market place yang dikelolah BUMN untuk mendokrak penjualan.
Baca Juga: Helldy Agustian Targetkan 2023 Tidak Ada Lagi Daerah Blank Spot di Cilegon
"Kita juga sudah terdaftar di embis dan juga di Plaza Banten. Yang di kelola Pemerintah Provinsi Banten," terang Fahru Ruzi.
Selain melakukan pemasaran online kita juga sedang melakukan pengembangan di pemasaran secara offline agar supaya jangkaun pasarnya lebih luas lagi."
Adapun dalam membuat kopi Bacofee menggunakan tenaga kerja masyarakat setempat hingga para pemuda-pemudi yang putus kerja di daerah Kelurahan Pabean.
Baca Juga: Achyadi Yusuf Mengubah Hutan Bukit Kedurung Cilegon Menjadi Destinasi Wisata
"Tenaga kerja kami coba rekrut dari temen temen terdekat saja, pemuda-pemudi disini. Kami ingin semua ikut berdaya guna. Dengan salah satu UMKM yang kita kembangkan," paparnya.
Melibatkan tenaga kerja termasuk santri dan ibu-ibu mengelola produksi kopi milik usaha Pondok Pesantren Banu Al Qomar Karang Tengah.***