TOPMEDIA.CO.ID - Pemecatan Tia Rahmania dari PDI Perjuangan (PDIP) baru baru ini mengejutkan banyak pihak.
Keputusan ini tidak hanya mengubah dinamika internal partai, tetapi juga membawa Bonnie Triyana ke panggung politik nasional sebagai penggantinya di DPR RI.
Siapa sebenarnya Bonnie Triyana dan apa yang membuatnya layak menggantikan posisi Tia Rahmania?
Bonnie Triyana lahir di Rangkasbitung, Banten, pada 27 Juni 1979. Ia dikenal sebagai seorang sejarawan yang telah banyak berkontribusi dalam bidang sejarah dan kebudayaan Indonesia.
Bonnie Triyana menyelesaikan pendidikan sarjananya di Universitas Diponegoro, Semarang, dengan jurusan Sejarah pada tahun 2003.
Tidak berhenti di situ, ia melanjutkan pendidikan pascasarjana di Universitas Indonesia, memperdalam ilmu sejarah yang menjadi passion-nya.
“Saya selalu percaya bahwa sejarah adalah cermin bagi bangsa untuk melihat masa lalu dan merencanakan masa depan,” ujar Bonnie dalam sebuah wawancara.
Sebagai seorang sejarawan, Bonnie telah menulis banyak artikel dan buku yang mengulas berbagai peristiwa penting dalam sejarah Indonesia.
Ia juga dikenal sebagai kurator museum dan pemimpin redaksi majalah sejarah populer, Historia.
Keterlibatan Bonnie dalam dunia politik dimulai ketika ia bergabung dengan PDI Perjuangan.
Baca Juga: Meningkatnya Pengaruh PKI pada Tragedi G30S/PKI, Sebuah Kilas Balik Sejarah
Di partai berlambang banteng ini, Bonnie Triyana dipercaya menjabat sebagai Kepala Badan Sejarah Indonesia PDI Perjuangan.
Posisi ini memberinya kesempatan untuk mengintegrasikan pengetahuan sejarahnya dengan kebijakan politik, sebuah kombinasi yang jarang ditemui di dunia politik Indonesia.
Pemecatan Tia Rahmania dari PDIP dan pengangkatan Bonnie Triyana sebagai penggantinya di DPR RI tentu menimbulkan berbagai spekulasi.