TOPMEDIA.CO.ID - Anak yang terlalu sering mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula berisiko tinggi mengalami kerusakan gigi.
Terlebih, jika anak tidak terbiasa untuk membersihkan giginya secara teratur. Bila kebiasaan tersebut tidak segera dihentikan, anak rentan mengalami gigi berlubang di kemudian hari.
Pada umumnya batas maksimal asupan gula untuk anak usia 2-18 tahun adalah 25 gram. Angka ini setara dengan 2 sdm. Hal ini perlu diperhatikan benar-benar sejak anak menginjak usia 1 tahun ke atas.
Anak-anak berusia 2–18 tahun dianjurkan untuk mengonsumsi tidak lebih dari 25 gram gula atau tidak lebih dari 6 sendok teh gula per harinya.
Sementara itu, anak-anak di bawah 2 tahun tidak dianjurkan untuk mengonsumsi gula tambahan sama sekali.
Asupan gula yang tinggi meningkatkan risiko obesitas dan penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker , terutama seiring bertambahnya usia.
Selain itu, nyeri sendi, asam urat, dan penyakit hati berlemak adalah kemungkinan komplikasi dari kelebihan berat badan.
Hal itu terdapat glukosa yang merupakan sumber energi utama bagi otak, terlalu banyak gula dapat menyebabkan otak mengalami overdrive.
Ketika otak mendapat rangsangan berlebihan, hal ini dapat menyebabkan hiperaktif dan perubahan suasana hati .
Namun perubahan perilaku ini hanyalah konsekuensi jangka pendek.Tingginya kadar gula di dalam darah dapat menyebabkan anak menjadi hiperaktif sebab ia mendapatkan dorongan energi.
Hal ini membuatnya terus aktif dan juga sulit untuk fokus pada hal tertentu.Konsumsi gula berlebih juga dapat mempengaruhi tinggi badan anak.
Gula meningkatkan kadar insulin dalam tubuh dan mencegah tubuh tumbuh dengan baik.
Ini Bahaya Gula Berlebih pada Minuman Anak