- Pola asuh otoriter
Pola asuh otoriter yang diterapkan orang tua memiliki kontrol yang sangat tinggi terhadap anak, sedangkan tingkat responsif anak cukup rendah.
Pola asuh otoriter hanya mengutamakan komunikasi satu arah melalui berbagai larangan atau perintah secara ketat.
Orang tua dengan pola asuh otoriter memberikan hukuman atau menerapkan disiplin keras untuk mengendalikan perilaku anak, seperti hukuman fisik, tentu beresiko mempengaruhi kesehatan mental anak.
Beberapa pengaruh pola asuh orang tua yang otoriter terhadap anak :
- Anak selalu takut salah
- Rentan memiliki masalah mental dan sulit mengambil keputusan sendiri
- Tidak berani berpendapat
- Merasa rendah diridan tidak mandiri (tidak percaya diri )
- Dering menunjukan masalah dalam berprilaku seperti : berbohong
- Pola asuh permisif
Orang tua yang menerapkan pola asuh permisif lebih mengutamakan kenyamanan anak, dan bersikap layaknya teman terhadap anak.
Anak yang mendapat pola asuh ini jarang mendapat aturan yang ketat atau hukuman.
Akan tetapi disisi lain orang tua akan lemah terhadap keinginan anak dan cenderung memanjakan anak.
Akibatnya anak tidak memahami batasan yang jelas sehingga cenderung menunjukkan beberapa sifat berikut ini :
- Impulsif dan agresif
- Tidak mandiri, cenderung egois dan mendominasi
- Memiliki kontrol diri yang kurang baik dan tidak memiliki tujuan
- Tidak dapat mengikuti aturan
- Beresiko lebih besar menghadapi masalah dalam hubungan dan interaksi
- Pola asuh neglectful
Pola asuh ini cenderung tidak memberikan batasan yang tegas terhadap anak, tidak memperhatikan kebutuhan anak.
Bahkan enggan terlibat dalam kehidupan anak, gaya pengasuhan ini ditandai dengan sikap orang tua yang acuh terhadap anak.
Yang mendasari orang tua menerapkan pola asuh ini salah satunya adalah masalah kesehatan mental , misalnya orang tua yang depresi.
Korban pelecehan atau kekerasan atau pernah merasa diabaikan semasa anak-anak sehingga mereka menerapkan hal yang sama terhadap anaknya.
Dampak pola asuh neglectful terhadap pertumbuhan anak diantaranya:
- Kurang percaya diri
- Tidak mampu mengatur emosinya sendiri
- Cenderung merasa rendah diri atau tidak percaya diri
- Punya resiko lebih tinggi terkena gangguan mental
- Lebih impulsif dan terlihat tidak bahagia
Setiap orang tua memiliki jenis pola asuh dan pendekatan yang berbeda dalam membesarkan anak masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan.
Lantas jenis pola asuh manakah yang paling baik untuk diterapkan ?