Yogyakarta Provinsi Termiskin di Jawa Tapi Penduduknya Hidup Bahagia: Mangan Ra Mangan Tetep Kumpul 

TOPMEDIA - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data bahwa angka kemiskinan Yogyakarta mencapai 11,49 persen dengan jumlah penduduk miskin 463.460, lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang mencapai 457.760 orang.

Angka itu menjadikan Yogyakarta sebagai provinsi paling miskin di Pulau Jawa, tapi uniknya Yogyakarta memiliki indeks kebahagiaan yang tinggi.

Dari hasil TOPmedia.co.id rangkum berbagai alasan kenapa Yogyakarta memiliki indeks kebahagiaan yang tinggi meskipun sebagai provinsi termiskin di Indonesia.

Baca Juga: Inilah Link Jadwal PPDB Tahun 2023 Untuk Tingkat SD di Zona Tangerang, Ada 5 Jalur Disiapkan

Dilansir dari akun instagram @bigalpha.id, begini alasannya:

• Upah Minimum Rendah

Upah Minimum Provinsi (UMP) Yogyakarta pernah menjadi yang paling rendah di Indonesia pada 2021, yaitu sebesar Rp1.765.000.

Namun, sejak 1 Januari 2023 UMP Yogyakarta sudah dinaikkan menjadi Rp1.981.782,39.

Meskipun sudah dinaikkan, menurut Sekjen Aliansi Buruh Yogyakarta (ABY) Kiradi, UMP yang rasional bagi masyarakat Yogyakarta adalah Rp 2,3 juta hingga Rp 2,6 juta berdasarkan survei yang ia lakukan.

• Kenapa Yogyakarta Dinyatakan Miskin?

Dosen Ekonomi Pembangunan Universitas Atma Jaya Yogyakarta menjelaskan bahwa pengukuran kemiskinan dilihat dari sisi pengeluaran konsumsi, sedangkan banyak masyarakat Yogyakarta yang tinggal di desa dan menggunakan hasil berkebun atau sawahnya sendiri.

Baca Juga: Inilah Link Jadwal PPDB Tahun 2023 Untuk Tingkat SD di Zona Tangerang, Ada 5 Jalur Disiapkan

Selain itu, menurut Kepala Bappeda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), angka kemiskinan Yogyakarta memang mengalami kenaikan secara tahunan.

Tapi bila dilihat secara per kuartal, maka angka tersebut mengalami penurunan.

• Mangan Ra Mangan Tetap Bahagia