Merugikan Banyak Pihak, Sri Mulyani Sebut Dampak Positif Makan Bergizi Gratis Bagi Perekonomian Indonesia

photo author
- Senin, 17 Februari 2025 | 14:30 WIB
Ilustrasi makan bergizi gratis program Presiden Prabowo Subianto (TOPmedia.co.id / Istimewa)
Ilustrasi makan bergizi gratis program Presiden Prabowo Subianto (TOPmedia.co.id / Istimewa)

TOPMEDIA - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) disebut menjadi penyebab terjadinya pemangkasan anggaran di berbagai kementerian.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa program makan bergizi gratis (MBG) berpotensi memberikan kontribusi sebesar 0,7 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Selain itu, program ini diperkirakan dapat menciptakan sekitar 185.000 lapangan pekerjaan serta mengurangi angka kemiskinan hingga 0,19 persen.

Dengan dampak ekonomi yang signifikan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan akan terus mendukung program prioritas nasional ini.

"Karena menyediakan lebih dari 350.000 sekolah dan lebih dari 90 juta siswa di Indonesia bukanlah tugas yang mudah. Bukan hanya dari segi besaran anggaran, tetapi juga dari segi penyampaiannya," ujar Sri Mulyani dalam Mandiri Investment Forum 2025 di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa 11 Februari 2025.

Baca Juga: Tersedia di Seluruh Puskesmas, Begini Langkah Cek Kesehatan Gratis

Kompleksitas Pelaksanaan Program MBG

Menkeu mengibaratkan pelaksanaan program MBG seperti menggelar hajatan pernikahan dalam skala besar.

Namun, berbeda dengan pesta pernikahan yang hanya diselenggarakan sesekali dengan persiapan berbulan-bulan, program MBG harus berjalan setiap hari di seluruh Indonesia.

"Untuk yang satu ini, kami menyediakan makanan untuk 5.000 orang di setiap fasilitas setiap hari. Jadi seperti sedang menyelenggarakan pesta pernikahan setiap hari sepanjang tahun," ucapnya.

Sebagai gambaran, pada Januari 2025, terdapat 220 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bertugas menyediakan makanan bagi 3.000 penerima manfaat di masing-masing unit.

Secara total, program ini telah menjangkau 589.902 penerima manfaat, termasuk pelajar, ibu hamil, dan balita.

Ke depan, jumlah SPPG akan ditingkatkan menjadi 5.000 unit pada Desember 2025, dengan target melayani 4.000 penerima manfaat per unit.

Dengan anggaran sebesar Rp71 triliun, pemerintah menargetkan program MBG dapat menjangkau 15,5 juta pelajar serta 2,4 juta ibu hamil dan balita sepanjang tahun 2025.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Abdul Hadi Top Media

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X