Kabur Aja Dulu Tagar Viral di Medsos, Ajakan Netizen Untuk Pergi Ke Luar Negeri Karena Muak di Indonesia

TOPMEDIA - Tagar viral Kabur Aja Dulu menggema di media sosial (medsos). Unggahan tagar ini viral di platform X dengan lebih dari 25 ribu kali.

Tentunya, tagar viral Kabur Aja Dulu di medsos ini menandakan kekecewaan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah saat ini.

Ketika mencari keyword tagar viral Kabur Aja Dulu di kolom pencarian medsos X. Kalian bakal menemukan berbagai keluhan netizen mengenai sejumlah kebijakan pemerintah.

Pencarian itu menyoroti mulai dari pemutusan hubungan kerja (PHK) di TVRI dan RRI, prediksi kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) oleh Kementerian Pendidikan, efisiensi anggaran hingga pemblokiran anggaran untuk Ibu Kota Nusantara.

Hal itu dianggap sebagai kurang berjalannya proyek - proyek yang sebelumnya disebut sebagai Ibu Kota Baru.

Bukan hanya keluhan, netizen pun mengajak untuk meninggalkan Indonesia demi mencari kehidupan yang lebih baik di luar negeri.

Bahkan, beberapa pengguna X pun mengekspresikan pandangan mereka tentang situasi di dalam negeri.

Seperti salah satu akun X @Lostvayne yang membuat cuitan cukup menarik perhatian netizen lainnya.

"Selain karena gaji ada banyak yang #KaburAjaDulu itu karena mengejar standar hidup yang lebih layak. Ingat ya 'layak', karena di negara ini sudah terlalu buruk dari ujung ke ujung," tulisnya.

Selain itu, akun @barengwarga pun menuliskan cuitan yang dianggap di Indonesia ini terkait apapun pasti akan dipersulit.

Baca Juga: Karier Politik Erdogan yang Kini Sambangi Indonesia, Begini Geliat sang Presiden Turki yang Tarik Simpati

"Memahami tagar yang lagi viral ini, sebenarnya ingin mencari kehidupan yang lebih baik. Ya kalian tahu, di negara ini apa - apapun pasti dipersulit, kepastian hukum nggak jelas, pemerintah nggak becus, ekonomi buruk. Apalagi, pajak semakin gede dan gak dapet apa - apa," keluhnya.

Tagar Kabur Aja Dulu semakin menjadi perbincangan publik, banyak netizen yang ingin meninggalkan Indonesia dan memilih untuk hidup di luar negeri demi mencari kehidupan yang lebih layak.

Seperti salah satu kisah seorang kepala desa yang meninggalkan jabatannya demi kembali bekerja di luar negeri.