Selain itu, pilar meaningful pun merupakan anak didik mengetahui tujuannya untuk mempelajari sesuatu di kelas.
“Kadang, ada guru datang dibilang anak – anak kita buka halaman 13. Oh bukan begitu, untuk apa buka halaman 13? Kenapa dia nggak 14? Kemudian apa yang dia pelajari gunanya itu untuk apa? Contohnya, kenapa dia harus paham penambahan, pengurangan dan lain sebagainya,” jelanya.
Abdul Muti menegaskan dengan mengetahui tujuan mempelajari sesuatu, maka anak didik akan mempunyai motivasi yang jelas untuk belajar.
Bila menerapkan pembelajaran yang meaningful, Menteri berusia 56 tahun itu menyebut anak akan otomatis mempelajari dengan pilar ketiga yaitu joyful.
Dengan metode kurikulum deep learning, kata Abdul Muti, maka pembelajaran akan menggembirakan kala mereka menemukan sesuatu yang baru.
“Maksudnya dia bisa memakai kata – kata dengan baik, lalu mengerti gunanya, bahkan tidak dalam posisi tertekan ketika belajar,” tuturnya.***
Artikel Terkait
Inilah Daftar Tokoh Pendidikan Yang Memiliki Peran Dalam Kemerdekaan Indonesia 1945
Latar Belakang dan Pendidikan Ilham Habibie, Mengikuti Jejak Sang Ayah
Ratu Ria - Subadri Subdari Resmi Daftar Calon Walikota dan Wakil Walikota Serang ke KPU, Bawa Visi Misi Pendidikan serta Kesehatan
Tuntaskan Kemiskinan, Pendidikan dan Kesehatan, Ratu Zakiyah-Najib Hamas Daftar Calon Bupati Serang & Calon Wakil Bupati Serang
Menyelami Kasus Kematian Dokter Aulia, Inilah Pro Kontra yang Terjadi di Dunia Pendidikan Dokter Spesialis
Link Video Viral Guru dan Murid di Gorontalo, Skandal yang Menghebohkan Dunia Pendidikan
Sharp Indonesia Gelar Program Sharp Class, Program Pendidikan Untuk Siswa
Pentingnya Pendidikan di Era Digital
Pilkada Kabupaten Serang, Simak Program Andika Hazrumy Gratiskan Biaya Pendidikan, Beasiswa Kuliah dan Prioritaskan Loker Bagi Warga
SDN Ciwandan Raih Juara 1 Lomba Sekolah Sehat, Dinilai Bagus oleh Dinas Pendidikan, Kesehatan dan Kesra