Dokumentasi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Hampir Disita Jepang, Kisah Heroik Sang Fotografer

photo author
- Minggu, 18 Agustus 2024 | 21:02 WIB
Dokumentasi peristiwa penting sebelum pembacaan teks proklamasi. (TOPmedia/Istimewa)
Dokumentasi peristiwa penting sebelum pembacaan teks proklamasi. (TOPmedia/Istimewa)

TOPMEDIA.CO.ID - Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 adalah momen bersejarah yang penuh dengan perjuangan dan pengorbanan.

Namun, di balik peristiwa besar ini, terdapat kisah heroik tentang dokumentasi proklamasi yang hampir disita oleh Jepang.

Karena itu, penulis akan mengungkap fakta menarik tersebut untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang sejarah kemerdekaan Indonesia.

1. Peran Fotografer Frans Mendur

Frans Mendur adalah salah satu fotografer yang mengabadikan momen bersejarah proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Bersama dengan saudaranya, Alex Mendur, mereka bekerja untuk Harian Asia Raja, sebuah surat kabar yang dikelola oleh Jepang.

2. Dokumentasi yang Berharga

Pada pagi hari tanggal 17 Agustus 1945, Frans Mendur berhasil mengambil beberapa foto penting saat Soekarno membacakan teks proklamasi di halaman rumahnya di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta.

Foto-foto ini menjadi bukti visual yang sangat berharga dari momen bersejarah tersebut.

3. Ancaman dari Pihak Jepang

Setelah proklamasi, pihak Jepang yang masih berada di Indonesia berusaha untuk mengendalikan situasi dan mencegah penyebaran berita kemerdekaan.

Mereka menyadari pentingnya dokumentasi visual dan berusaha untuk menyita semua foto dan rekaman yang ada.

4. Tindakan Heroik Frans Mendur

Untuk menyelamatkan dokumentasi berharga tersebut, Frans Mendur mengambil tindakan berani.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X