Prabowo Subianto Singgung Proyek Kereta Cepat Kebanggaan Presiden Jokowi

TOPMEDIA.CO.ID – Ketua umum Gerindra, Prabowo Subianto mengkritik terhadap sejumlah proyek infrastruktur yang dicetuskan oleh Presiden Jokowi, salah satunya proyek kereta cepat.

Bahkan, Presiden Terpilih ini menyebut untuk apa negara RI membangun proyek kereta cepat, pelabuhan, bandara, jalan raya hingga waduk bila negara ini tidak aman.

Demikian yang disampaikan oleh Prabowo Subianto saat memberikan pembekalan kepada Calon Perwira Remaja di Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (12/7/2024) lalu.

“Jadi untuk apa kita membangun gedung – gedung, bandara, pelabuhan, kereta cepat. Untuk apa kita bangun itu kalau negara ini tidak utuh, tidak aman, dan tidak terlindungi,” tegasnya dalam pidatonya.

Tak hanya itu, Prabowo juga menyampaikan bahwa hidup aman dan terlindungi ini merupakan amanat UUD 1945 yang terlebih dahulu dijalankan.

Setelah itu dijalankan, kata Prabowo, boleh berbicara mengenai memajukan kesejahteraan masyarakat umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, bahkan melaksanakan tertiban dunia.

“Ini ekonomi, kemakmuran, itu kedua. Yanng paling pertama, melindungi, baru mencerdaskan, pendidikan, sampai dengan melaksanakan tertiban dunia,” ujarnya.

Baca Juga: Senggol Kapolri Listyo Sigit, Kiky Saputri Bagikan Tangkapan Layar Dugaan Polisi Bekingi Bandar Narkoba di Jambi

Oleh sebab itu, kata Prabowo, dengan masuknya calon perwira remaja ke TNI – Polri adalah bagian penting dari tujuan nasional demi menjaga keamanan negara dan ketertiban.

“Masuknya kalian ke tubuh TNI – Polri merupakan bagian dari tujuan nasional. Kita membutuhkan tentara yang kuat, butuh kepolisian yang sangat hebat,” tegasnya.

Di sisi lain, anggota tim Gugus Tugas Sinkorinisasi Prabowo Gibran Bidang Komunikasi, Hasan Nasbi menanggapi pernyataan Prabowo Subianto yang mengkritik proyek kereta cepat dan proyek lainnya.

Pernyataan yang disampaikan oleh Presiden Terpilih ini, kata Hasan, merupakan bentuk arahan kepada para calon perwira, bukan menyesali beragam proyek pembangunan yang dikerjakan oleh pemerintah.

“Jadi, Prabowo sedang memberikan arahan, bukan menyampaikan penyesalan. Presiden Terpilih memberikan kepada perwira remaja TNI Polri agar menjalankan tugas dan fungsi mereka dalam pembangunan,” tuturnya.***