Atraksi Prabowo Subianto Usai Jalani Operasi Besar Pada Kakinya di Halaman Istana Kepresidenan

TOPMEDIA.CO.ID - Prabowo sudah pulih dan kembali berkativitas bahkan terlihat dalam video Menteri Pertahanan itu melakukan aksi lari kecil hingga silat kecil usai menjadi operasi besar.

Prabowo Subianto melakukan operasi pada kakinya pada tanggal 30 Juni 2024 di Rumah Sakit Pertahanan Negara atau RSPPN Panglima Besar Sudirman Bintaro Jakarta.

Prabowo menggatakan operasi yang dijalaninya ini karena cedera kaki yang dialami saat masih menjadi tentara pada tahun 1980-an.

Dirinya pernah mengalami kecelakaan terjun payung 2 kali saat bertugas di TNI, dirinya pernah mengalami kecelakaan pelatihan terjun payung di Jerman, dan jatuh dari tebing di daerah lokasi militer.

Waktu itu usianya masih 30 tahun dan belum merasakan dampaknya, namun seiring bertambahnya usia mantan prajurit TNI RI itu mengaku kecalakaan pada kaki kirinya baru terasa.

Dalam masa pemulihan prabowo menggatakan bahwa dirinya siap untuk kembali beraktivitas seperti biasanya.

Operasi yang dilakukan merupakan operasi besar yang besar juga resikonya, tetapi harus dilakukan demi kebaikan negara, Prabowo sudah pulih dan menghadiri peringatan HUT ke 78 Polri di Jakarta pada 1 Juli 2024.

Baca Juga: TOK ! Duet Ahmad Riza Patria dan Marshel Widianto di Pilwalkot Tangsel 2024, Gerindra Klaim Sudah Dapat Rekomendasi Parpol Lain

Pada Senin (8/7/2024) Prabowo mendatangi Istana Presiden, dan saat dirinya di halaman Istana Kepresidenan Jakarta dirinya turun dari mobil dan ditanya oleh para awak mediam bagaimana tentang kesehatan kondisi kakinya pasca operasi.

Hanya senyum dan tidak banyak bicara prabowo dirinya hanya mengangkan dua jempol tangan bahwa kondisinya baik- baik saja dan melakukan gaya silat serta sempat berlari kecil.

Meski kerap mengeluh rasa sakitnya namun Prabowo tetap tampil menyelesaikan kampanyenya dalam pilpres 2024 hingga selesai.

Kesehatannya menjadi kekhawatiran karena dirinya merupakan presiden terpilih tertua dalam sejarah Indonesia.

Pengamat Militer Koni Rahakun Dini Bakrie mengklaim bahwa mengdengar ketua dari TKM Prabowo yakni Rosan Roslani bahwa Prabowo hanya akan menjabat dua tahun sebelum digantikan wakilnya.

Namun Rosan membatah tudingan tersebut dan melaporkan Koni ke polisi. Pakar Politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin meyakini operasi tersebut akan membuat kondisi presiden terpilih lebih baik dalam menjalankan tugasnya.***