Seberapa Bahaya Warga Korea Utara Agar Bisa Melarikan Diri Dari Negaranya yang Kejam ?

TOPMEDIA.CO.ID - Ratusan orang telah mencoba berusaha kabur dari Korea Utara setiap tahunnya, namun jumlah pembelot (melarikan diri) terus berkurang dalam setahun terakhir.

Otoritas Korea Utara (Korut) telah melakukan tindakan keras bagi warganya yang melakukan pembelot.

Dan rute melarikan diripun sekarang semakin sulit untuk dilalui.

Sehingga besar kemungkinan untuk tertangkap oleh militer Korut di perbatasan.

Tim Geografyi dalam akun channel YouTubenya akan memvisualisasikan seberapa sulit dan bahaya bagi para pembelot untuk keluar dari Korut.

Korea Utara terletak di semenanjung Korea, antara laut kuning dan laut Jepang, mempunyai garis panjang pantai sekitar 2,495 kilometer.

Korut bebatasan dengan China di Utara, dan Korea Selatan di Selatan, dan Rusia di ujung Timur Laut.

Sebidang tahun yang mempunyai panjang 148 kilometer dengan lebar 4 kilometer yang dikenal sebagai zona demiliterisasi atau DMZ memisahkan Korut dan Korea Selatan.

Baca Juga: Dr Mute : Belimbing Wuluh Bisa Jadi Obat Batuk dan Sakit Tenggorkan, Ini Cara Membuatnya

Dilansir dari World Population review saat ini jumlah populasi di Korut sebanyak 26 juta jiwa.

Sebagaian besar topografi di Korut merupakan perbukitan dan pengunungan tinggi yang dipisahkan oleh lembah –lembah yang dalam dam sempit.

Tindakan illegal warga negara Korut untuk pergi tanpa ijin pemerintah warga yang melakukan pembelot kemudian tertangkap akan menghadapi konsekuensi berat termasuk penyiksaan, kerja paksa, penjara seumur hidup, hingga hukum mati.

Rezim Korut telah memutus semua informasi eksternal dan mencoba berusaha mencuci otak warganya, tidak ada koneksi dunia luar, televisi dan radio disetel disalurkan kepemerintah yang disetujui.

Bahkan telefon Korut tidak dapat melakukan panggilan Internasional kediktetoran inilah yang membuat warga Korut berusaha melarikan diri dengan cara apapun.