Unik, Ramadhan 2024 Kaum Muslim Harus Bersaing dengan Nonis Untuk Berburu Takjil

TOPMEDIA - Gimana tidak unik dan menjadi perbincangan, di bulan puasa tahun ini setiap sorenya menjadi persaingan antara muslim dan nonis untuk mendapatkan takjil.

Persaingan antara kaum yang puasa dan tidak puasa juga ini sangat ramai di semua awak media.

Tidak hanya nonis Indonesia bahkan para nonis bulepun ikut berburu takjil di Indonesia.

Didalam video postingan Rebecca NH di akun TikToknya @Rebecca NH dalam gereja menunjukan tentang bercandanya pendeta yang meledek umat islam tidak kebagian takjil karena harus bersaing degan umatnya.

“Agama kita toleran, tapi soal takjil kita duluan, jam 3 sore mereka masih lemas kita sudah standby,” ucap pendeta.

Baca Juga: Viral Kakek Meninggal Dunia Usai Dihadang Masuk ke Masjid Oleh Petugas Pengamanan Saat Kunker Jokowi

“Tapi teman- teman saya sudah bilang begini, oke kalian sekarang boleh berburu takjil tapi nanti saat paskah kita akan bales dendam, nanti pas paskah telor-telor kami borong semuanya, supaya kalian paskah pakai kinderjoy,” dilanjuti dengan nada bercanda.

Ini adalah hal yang unik dan lucu buat dua kepercayaan yang berbeda.

Sehingga kaum yang berpuasa harus gercep (gerak cepat) untuk mendapatkan takjil, tidak boleh kalah saing dengan kaum yang tidak berpuasa.

Bahkan diuplod juga dengan nonis lainnya dalam akun @karenkurniawan_kk.

“Kristen ikut berburu takjil setiap hari yes itu gue, yang puasa siapa yang buka siapa, pokonya kalo udah jam setengh empat gua harus udah ngeluarin motor untuk nyari takjil, karena kemaren berburu takjil jam 5 gue cuma dapet cengeknya doang,” kata Karen.

Lucunya, video para nonis teersebut dibalas oleh akun @karmalogy dengan parodinya.

“Peraturan baru dilapak ini bund, karena stok takjil semakin menipis dan semakin susah dicari akibat persaingan dari kaum yang puasa dan kaum yang tidak berpuasa jadi harus ngeliatin KTP biar tau kamu pembeli kaum yang puasa atau kaum yang tidak berpuasa, katanya didalam video.

Lalu di lanjutkan dalam video parodinya dengan tempat yang beda.