TOPMEDIA - Rasulullah SAW bersabda, perbuatanmu yang baik menyebabkan engkau bahagia, perbuatanmu yang baik menyebabkan engkau gembira dan perbuatanmu yang jahat menyebabkan engkau jadi susah.
Dalam ceramahanya, KH Zainudin MZ almarhum menyampaikan, bahwa belum tentu orang yang berbuat baik merasa bahagia dengan kebaikan yang dikerjakannya. Tidak selamanya orang yang berbuat jahat sanggup menyesali perbuatan jahatnya.
Dalam kehidupan sehari-hari barangkali ini kena filsafat yang disebut dorong mobil mogok, ketika mobil mogok setengah mati kita dorong, begitu mesin hidup ditinggalkannya kita di belakang.
"Sesungguhnya perbuatan kita yang baik tidak harus disesali karena disesali atau tidak toh perbuatan itu sudah kita lakukan dan penyesalan atas segala kebaikan hanya akan mengurangi nilai kebaikan itu sendiri," ujarnya.
Dikatakan KH Zainudin MZ, berbahagialah apabila kita telah berbuat baik walaupun orang yang kita melakukan kebaikan membalasnya dengan kejahatan.
"Menyesalah apabila berbuat kesalahan apabila melakukan dosa karena itu pertanda nilai iman yang masih hidup dalam jiwa kita saudara-saudara kaum muslimin," tegasnya.
Sungguh pun pahala dan dosa sesuatu yang abstrak efeknya jelas dia mendatangkan kebahagiaan atau membawa kepada kegelisahan batin di dalam kehidupan manusia.
Orang di zaman materialis kata Zainudin, kurang terangsang berbuat pahala dan terdorong melakukan dosa. Kenapa? karena pahala tidak kelihatan dosa tidak nampak kalau pahala kelihatan barangkali enggak kuat kita mikul pahala kalau dosa.
"benjol umpama tiap bikin dosa kepalanya, benjol barangkali sudah enggak karu-karuan kepala kita baik pahala baik dosa sesuatu yang tidak nampak oleh pandangan mata Zahir," tuturnya.
Tapi yang punya efek dalam kehidupan ini orang yang banyak pahalanya dengan orang yang banyak dosanya.
Baca Juga: Libatkan Tokoh Masyarakat, Krakatau Sarana Properti Santuni 50 Anak Yatim di Bulan Suci Ramadan
Sesuatu yang bernama dosa harus kita hindari, karena ada kelanjutan sesudah hidup yang sekarang ini kehidupan dari satu pertanggungan jawab. Itu sebabnya Imam Gazali dalam bahasa yang indah sekali berpesan, kalau pergi ke luar kota tentu saja membawa bekal makin jauh kota yang akan kita tuju makin banyak bekal yang harus kita bawa alangkah sengsaranya manusia apabila dia akan pergi ke satu kota yang jauh modalnya cuman nekad".
Bagaimana nanti di sana sajalah tidak membawa bekal sebagaimana yang sewajarnya. Hal yang semacam ini senangnya sih belum tentu, keblangsak dan susahnya sudah kebayang.
Artikel Terkait
Jelang Bulan Ramadhan 1444 Hijriah Tahun 2023, Berikut Ini Pesan Gus Baha untuk Umat Muslim
Musik, Peragaan Busana Muslim hingga Menu ala Timteng ! Cara The Surosowan Sambut Ramadan
Niat Puasa Satu Bulan Full Saat Bulan Ramadan, Apakah Diperbolehkan? Muslim Wajib Tahu
Kesalahan Wudhu Yang Sering Terjadi, Mendapatkan Ancaman Neraka! Muslim Harus Tahu
Ada 4 Jenis Pernikahan Sebelum Rasullulah Diutus Allah SWT, Umat Muslim Harus Tahu!
Ini Tentang Kelahiran dan Nasab Nabi Muhammad SAW yang Jarang Diketahui Umat Muslim
6 Alasan Kenapa Umat Muslim Harus Pelajari dan Memahami Sirah Nabawiyah
Inilah Bacaan yang Membuat Setan Kurus Kering, Muslim Wajib Tahu
Remaja Muslim Perlu Tahu, Dilarangnya Pacaran Saat Bulan Suci Ramadan
Bantu Bangsa Palestina, Advokat Muslim Banten Siapkan Gugatan Untuk Zionis Israel