536 Masehi, Tahun Terburuk di Dunia, Masa Penuh Kegelapan, Begini Penjelasannya

photo author
- Kamis, 1 Februari 2024 | 18:32 WIB
536 Masehi, Tahun Terburuk di Dunia (Topmedia.co.id / Istimewa)
536 Masehi, Tahun Terburuk di Dunia (Topmedia.co.id / Istimewa)

TOPMEDIA - 536 Masehi merupakan tahun terburuk  yang ada di dunia saat itu dilanda musim dingin yang panjang. Dijuluki sebagai “tahun kegelapan”.

Pada tahun itu suhu di bumi turun drastis dan juga matahari redup oleh kabut besar yang menghalangi sinarnya mengenai bumi selama 24 jam sehari selama 18 bulan.

Bencana iklim tersebut mempengaruhi Eropa, Timur Tengah bahkan sebagian wilayah Asia selama dekade berikutnya.

Menurut sejarahwan dan arkeolog Michael Mc Cormick dari Harvard menyampaikan masa itu salah satu periode terburuk, jika bukannya tahun terburuk untuk menjadi makhluk hidup di sebagian wilayah dunia.

Baca Juga: Stabilitas Sistem Keuangan Tahun 2023 Tetap Terjaga, Sri Mulyani Berharap Ini

Dalam karya sejarahnya Historiae Ecclesiaticae, yang diterjemahkan seabagai Church Histories, John dari Ephesus, sejarahwan sekaligus pemimpin gereja abad ke-6 menulis matahari menjadi gelap dan kegelapannya berlangsung hingga 18 bulan.

Antara tahun 535 dan 536 Masehi, serangkain bencana iklim besar terjadi dan dapat dengah mudah digambarkan sebagai bencana global.

“Setiap hari, matahari bersinar selama sekitar empat jam, tetapi cahanya ini hanya bayangan yang lemah. Semua orang menyatakan bahwa matahari tidak akan pernah mendapatkan cahaya penuhnya lagi,” tulis John, sebagaimana dihimpun dari Nationalgeographic.grid.id, Kamis (1/2/2024).

Menurut Brandon Spector di Live Science mengungkapkan jatuhnya kekaisaran Romawi mungkin merupakan sebagian akibat dari dekade kelaparan dan wabah yang dimulai tahun 536.

Penurunan suhu sebenarnya itu merupakan awal dari dekade terdingin yang pernah dialami selama 2.000 tahun terakhir.

Suhu terendah turun hingga 1,5 derajat Celcius di musim panas, misalnya menyebabkan gagal panen dan kelaparan yang tercatat di seluruh dunia.

Baca Juga: Kemeriahan Tahun baru Islam Lebih Meriah Dari Perayaan Tahun Baru Masehi, Walikota Serang Apresiasi Masyarakat

Hanya beberapa tahun kemudian, pada 541 masehi, wabah Justinian membunuh sebanyak 100 juta orang di seluruh Mediterania, waktu yang mengerikan untuk makhluk hidup.

Bukan hanya John dari Ephesus yang menyebut bencana pada tahun terburuk itu. Procopius, yang hidup antara tahun 500 dan 565 masehi merupakan sarjana serta sejarahwan Bizantium kuno pun mencatat perilaku aneh matahari selama tahun terburuk itu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X