Multikultural Pendidikan Pancasila Bagi Generasi Milenial

photo author
- Rabu, 18 Desember 2024 | 05:13 WIB
Rosimin (Mahasiswa Ilmu Hukum Unpam PSDKU Serang) (Topmedia.co.id/Istimewa)
Rosimin (Mahasiswa Ilmu Hukum Unpam PSDKU Serang) (Topmedia.co.id/Istimewa)

Jiwa sosial antar satu dengan yang lain dalam jarak dekat kian menipis, tergantikan dengan adanya teknologi baru dimana mereka lebih mementingkan kehidupan di dunia maya (Yudistira, 2016).

Pancasila merupakan sebuah ideologi kokoh di Indonesia dimana apapun aktivitas kehidupan masyarakat berpedoman kepada Pancasila, terutama saat berhubungan dengan antar manusia yang yang berbeda-beda suku, ras, dan agama (Bhagaskoro, Utungga Pasopati, & Syarifuddin, 2019).

Baca Juga: Menjaga Kebersihan Lingkungan Sebagai Salah Satu Kewajiban Menjadi Warga Negara yang Baik

Maka dari itu, Pancasila mampu menjadi alat pemersatu bangsa Indonesia dan sumber nilai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (Shofa, 2016).

Tak hanya itu saja, Pancasila juga bisa menjadi dasar moral atau norma dan tolak ukur tentang baik dan buruk, benar dan salah sikap, perbuatan dan tingkah laku bangsa Indonesia. Pancasila yang berkembang pada situasi dunia diliputi oleh berbagai tajam konflik ideologi (Fathorrahman, 2018).  

Saat itu kondisi politik dan keamanan negara diliputi kekacauan dan budaya Indonesia yang sudah mulai luntur dengan adanya jajahan dari luar. Hingga terjadi pembagian masa orde di Indonesia. Pertama masa Orde Lama dengan 3 periode, 1945-1950, 1950-1959, dan 1959-1965 yang dipimpin presiden Soeharto. Kedua muncul masa Orde Baru dengan kepemimpinan presiden Soekarno.

Baca Juga: Alasan Mengapa Andra-Dimyati Menang di Pilkada Banten

Dan terakhir masa Reformasi dimana akan diatur ulang aturan-aturan yang tidak sesuai dengan Indonesia.Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila bagi Generasi Milenial Jurnal Inovasi Ilmu Sosial dan Politik (JISoP) ~ 13 Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-Berbagi Serupa 4.0 Internasional.

Ada tiga tataran nilai dalam ideologi Pancasila yaitu nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praksis (Agus, 2016).

Ketiga nilai tersebut dijelaskan sebagai berikut:

1.Nilai dasar, suatu nilai yang bersifat abstrak dan tetap, yang terlepas dari pengaruh perubahan Nilai dasar merupakan prinsip, yang bersifat abstrak dan umum, tidak terikat waktu dan tempat.

Baca Juga: Alasan Mengapa Andra-Dimyati Menang di Pilkada Banten 

Nilai dasar Pancasila tumbuh baik dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah yang sudah menyengsarakan rakyat Indonesia, disamping cita-cita bangsa yang ditindas penjajah.

2.Nilai instrumental, nilai yang bersifat Nilai instrumental merupakan penjabaran dari nilai Pancasila, yang merupakan arah kinerja untuk kurun waktu tertentu dan kondisi tertentu. Nilai instrumental dapat disesuaikan dengan tuntutan zaman. Namun nilai instrumen harus mengacu pada nilai dasar yang dijabarkan. 

Dari kandungan nilainya, nilai isntrumental merupakan kebijaksanaan, strategi, organisasi, sistem, rencana, program, bahkan proyek-proyek yang menindaklanjuti nilai dasar tersebut. Lembaga negara yang berwenang menyusun nilai instrumental adalah MPR, Presiden, dan DPR.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ketika Keadilan Hanya Milik yang Mampu

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:55 WIB

Keadilan sebagai Hak, Bukan Kemewahan

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:51 WIB
X