Multikultural Pendidikan Pancasila Bagi Generasi Milenial

photo author
- Rabu, 18 Desember 2024 | 05:13 WIB
Rosimin (Mahasiswa Ilmu Hukum Unpam PSDKU Serang) (Topmedia.co.id/Istimewa)
Rosimin (Mahasiswa Ilmu Hukum Unpam PSDKU Serang) (Topmedia.co.id/Istimewa)

Penulis: Rosimin (Mahasiswa Ilmu Hukum Unpam PSDKU Serang)

TOPMEDIA.CO.ID - Pendidikan Pancasila bagi generasi milenial di era digital. Era digital ditandai dengan internet of things dimana segalanya semakin dipermudah dengan penggunaan internet, dan memunculkan generasi milenial yang memperlihatkan peningkatan penggunaan dan keakraban dengan komunikasi, media dan teknologi digital. 

Hal ini berdampak akan terjadinya perubahan kebiasaan dan tingkah laku, yang tidak jarang mengarah pada kebiasaan buruk seperti perilaku pragmatis, materialis dan hedonis.

Pendidikan Pancasila memiliki peran yang sangat penting dalam hal ini. Pendidikan Pancasila harus diintegrasikan ke dalam setiap kajian lain seperti titah dalam kurikulum 2013 dan difokuskan dalam pembentukan karakter warga negara terutama warga negara digital.

Baca Juga: Kritik Kasus Agus Buntung

Ideologi Pancasila yang pada dasarnya bersifat terbuka tersebut sangatlah visioner dalam menghadapi tantangan di era digital ini.

Dengan konsep pendidikan Pancasila yang menekankan pada proses pembelajaran berbasis living values dengan memanfaatkan multimedia berbasis internet, dapat mendukung pembentukan karakter generasi milenial yang tidak hanya akrab dengan teknologi digital tetapi juga memiliki karakter yang Pancasilais. 

Pendidikan Pancasila yang berbasis Living Values tersebut dengan mengkaitkan nilai-nilai dalam kehidupan nyata.Pancasila dalam diri bangsa Indonesia mulai luntur seiring perjalanan waktu (Fitri Anggriani, 2018).

Baca Juga: Ulasan Korupsi dan Cara Mengatasinya

Contoh kecilnya pada konsep nilai sila ke-3 yang mengajarkan persatuan, tetapi saat ini orang-orang menjauhkan nilai persatuan dan lebih hidup individual dengan menikmati perkembangan teknologi saat ini. Salah satu yang mendominasi perubahan sikap dan sifat bangsa Indonesia adalah berkembangnya IPTEK yang kian modern di Indonesia.

Saat ini IPTEK mulai berkembang pesat di Indonesia, seiring zamannya yang mulai masuk revolusi industri 4.0. Pengembangan IPTEK tidak terlepas dengan nilai-nilai budaya dan agama, dimana itu dapat menurunkan moral bangsa. 

Budaya-budaya luar mulai masuk dan menyebarluas di masyarakatnya. Sehingga berbagai macam pengaruh mulai dari internal maupun eksternal masuk ke dalam diri bangsa Indonesia. Dengan adanya Pancasila sebagai ideologi diharap mampu memperteguh sikap dan sifat masyarakat dalam menerima hal-hal diluar batas norma yang ada di Indonesia (M. Taufik, 2018).

Baca Juga: Pancasila sebagai Landasan Pendidikan Karakter di Sekolah

Pendidikan Pancasila patut diajarkan lagi khususnya kepada masyarakat umum yang hidup di zaman saat ini. Banyak yang tidak dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila pada aspek kehidupannya, karena sudah tercampur dengan budaya-budaya barat yang serba instan.  

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ketika Keadilan Hanya Milik yang Mampu

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:55 WIB

Keadilan sebagai Hak, Bukan Kemewahan

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:51 WIB
X