Dampak Media Sosial bagi Gen Z

photo author
- Rabu, 18 Desember 2024 | 01:22 WIB
Dian Eka Safira (Mahasiswa Ilmu Hukum Unpam PSDKU Serang) (Topmedia.co.id/Istimewa)
Dian Eka Safira (Mahasiswa Ilmu Hukum Unpam PSDKU Serang) (Topmedia.co.id/Istimewa)

Penulis: Dian Eka Safira (Mahasiswa Ilmu Hukum Unpam PSDKU Serang)

TOPMEDIA.CO.ID - Generasi Z, lahir antara pertengahan hingga akhir 1990-an hingga awal 2010-an, telah mengalami dampak sosial yang signifikan dan unik, sebagian besar disebabkan oleh perkembangan teknologi dan perubahan lanskap global. Dampak-dampak ini dapat dilihat dalam beberapa aspek kehidupan mereka:

1. Teknologi dan Konektivitas: Generasi Z tumbuh dengan internet dan teknologi seluler yang selalu ada. Ini telah membentuk cara mereka berkomunikasi, mengakses informasi, dan berinteraksi dengan dunia. Dampak positifnya termasuk akses yang lebih mudah ke pendidikan dan peluang, serta peningkatan konektivitas global.

Namun, dampak negatifnya meliputi potensi kecanduan media sosial, cyberbullying, dan penyebaran informasi yang salah (misinformation). Kemampuan untuk membangun komunitas online juga berdampingan dengan isolasi sosial dan kesulitan dalam interaksi tatap muka.

Baca Juga: Kekerasan Terhadap Perempuan Melanggar Nilai Pancasila Sila ke 2

2. Perubahan Iklim dan Isu Sosial: Generasi Z sangat menyadari isu-isu global seperti perubahan iklim, ketidaksetaraan sosial, dan ketidakadilan. Mereka lebih cenderung terlibat dalam aktivisme dan advokasi untuk perubahan sosial dibandingkan generasi sebelumnya.

Ini terlihat dalam gerakan-gerakan seperti gerakan iklim (Fridays for Future) dan peningkatan kesadaran akan isu-isu keadilan sosial.

3. Ekonomi dan Pekerjaan: Generasi Z memasuki dunia kerja dalam kondisi ekonomi yang menantang, seringkali dengan persaingan yang ketat dan ketidakpastian ekonomi.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Penjual Gorengan

Mereka lebih cenderung menjadi pekerja lepas atau gig worker, dan menghadapi tantangan dalam mencapai stabilitas finansial. Teknologi juga mengubah lanskap pekerjaan, membutuhkan adaptasi dan pengembangan keterampilan baru secara terus-menerus.

4. Pendidikan dan Keterampilan: Akses yang lebih mudah ke informasi online telah mengubah cara Generasi Z belajar. Namun, ini juga menimbulkan tantangan dalam hal verifikasi informasi dan pengembangan keterampilan kritis.

Pendidikan tinggi menjadi semakin mahal, menciptakan beban hutang bagi banyak individu. Keterampilan digital menjadi semakin penting, namun kesenjangan digital masih menjadi masalah.

Baca Juga: Mengenai Hilangnya Nilai Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

5. Kesehatan Mental: Tekanan sosial, tuntutan akademis dan profesional, serta paparan konstan terhadap media sosial telah berdampak pada kesehatan mental Generasi Z. Tingkat kecemasan dan depresi dilaporkan meningkat, dan akses ke layanan kesehatan mental yang memadai masih menjadi tantangan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ketika Keadilan Hanya Milik yang Mampu

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:55 WIB

Keadilan sebagai Hak, Bukan Kemewahan

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:51 WIB
X