Kasus Pembunuhan Penjual Gorengan

photo author
- Rabu, 18 Desember 2024 | 01:12 WIB
Bagus Ridho Pribadi (Mahasiswa Ilmu Hukum Unpam PSDKU Serang) (Topmedia.co.id/Istimewa)
Bagus Ridho Pribadi (Mahasiswa Ilmu Hukum Unpam PSDKU Serang) (Topmedia.co.id/Istimewa)

Penulis: Bagus Ridho Pribadi (Mahasiswa Ilmu Hukum Unpam PSDKU Serang)

TOPMEDIA.CO.ID - Kasus tindak pidana pembunuhan terhadap penjual gorengan di Indonesia, seperti yang beberapa waktu lalu sempat mencuat, adalah salah satu contoh nyata betapa kekerasan ekstrem dapat terjadi terhadap orang-orang yang justru mencari nafkah dengan cara yang sederhana dan jujur. 

Kasus ini mencerminkan masalah yang lebih besar dalam masyarakat, seperti meningkatnya kekerasan dalam kehidupan sehari-hari, kemiskinan, ketidaksetaraan sosial, serta ketegangan yang terjadi dalam masyarakat yang belum sepenuhnya mencapai keadilan dan kesejahteraan.

Kasus pembunuhan terhadap penjual gorengan ini sangat memilukan, karena korban adalah seseorang yang menjalani profesi yang jauh dari dunia kriminal dan hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Baca Juga: Mengenai Hilangnya Nilai Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Pembunuhan ini juga memperlihatkan adanya potensi ketegangan sosial dan frustasi yang melibatkan lapisan masyarakat bawah yang mungkin merasa terpinggirkan atau hidup dalam kesulitan ekonomi yang mendalam. Dalam banyak kasus, tindakan kekerasan semacam ini tidak hanya disebabkan oleh persoalan pribadi, tetapi bisa juga dipicu oleh faktor sosial-ekonomi yang kompleks.

Kasus ini juga mencerminkan masalah yang lebih mendalam terkait keselamatan pekerja informal di Indonesia, yang sering kali terabaikan dan tidak memiliki perlindungan hukum yang memadai. 

Penjual gorengan dan pekerja serupa tidak hanya menghadapi risiko fisik dari tindakan kriminal, tetapi juga sering kali beroperasi di luar pengawasan ketat dari aparat keamanan dan tidak memiliki perlindungan yang memadai dalam pekerjaan mereka.

Baca Juga: HAM dan Pendidikan: Membangun Generasi yang Peduli

Faktor Penyebab

Kemiskinan dan Ketimpangan Sosial

Tindak kekerasan terhadap pekerja seperti penjual gorengan bisa jadi merupakan refleksi dari tingkat frustrasi dan ketidakpuasan sosial yang melanda sebagian segmen masyarakat yang merasa hidup dalam kesulitan ekonomi. 

Ketidaksetaraan sosial, di mana sebagian besar masyarakat berada dalam kondisi ekonomi yang sulit sementara kelompok tertentu hidup dalam kemewahan, dapat memicu kekerasan.

Kurangnya Penegakan Hukum dan Perlindungan Sosial

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ketika Keadilan Hanya Milik yang Mampu

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:55 WIB

Keadilan sebagai Hak, Bukan Kemewahan

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:51 WIB
X