Belajar dari Kasus Pembunuhan dan Pelecehan terhadap di Palembang dan Pariaman

photo author
- Minggu, 15 Desember 2024 | 19:37 WIB
Salsabila Frisca Putri (Mahasiswi Ilmu Hukum Unpam PSDKU Serang) (Topmedia.co.id/Istimewa)
Salsabila Frisca Putri (Mahasiswi Ilmu Hukum Unpam PSDKU Serang) (Topmedia.co.id/Istimewa)

Kasus pembunuhan dan tindak keasusilaan telah merajalela di Indonesia, seolah mereka tidak takut akan hukum. Diperkirakan kasus pembunuhan yang terjadi di Indonesia telah mencapai 18.428 korban. Hukum Indonesia yang tidak tegas bisa saja membuat kasus kriminal semakin meningkat. 

Kenapa saya katakan tidak tegas, ibaratnya adalah "anda punya uang anda berkuasa" artinya apa, yaitu ketika seorang pelaku kriminal melakukan kejahatan, jika mereka memiliki uang banyak bisa saja mereka menyuap pihak berwajib, dan pihak berwajib tertarik dengan nominal yang diberikan.

Baca Juga: Darurat Keperihatinan Pelanggaran Hukum Dilakukan Oleh Anak

Faktor berikutnya adalah pengaruh negatif dari teknologi, dimana seorang pelaku kriminal terpengaruh akan hal-hal negatif dalam gadget yang mengarahkan mereka pada tindak kriminal, contohnya kasus pembunuhan di Palembang ini, ini benar-benar luar biasa anak kecil yang melakukan kejahatan tersebut.

Jadi kesimpulanya adalah, mohon pertegaskan lagi hukum Indonesia, jangan biarkan undang-undan hanya menjadi hitam diatas putih saja tanpa diterapkan. Kepada seluruh masyarakat

Indonesia lebih cermatlah dalam bertindak, lihat dampak baik serta buruknya sebelum bertindak, hindari Kriminal.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ketika Keadilan Hanya Milik yang Mampu

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:55 WIB

Keadilan sebagai Hak, Bukan Kemewahan

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:51 WIB
X