Demokrasi di Era Modern

photo author
- Kamis, 12 Desember 2024 | 17:27 WIB
Nurpadilah Rahma (Mahasiswi Ilmu Hukum Unpam PSDKU Serang) (Topmedia.co.id/Istimewa)
Nurpadilah Rahma (Mahasiswi Ilmu Hukum Unpam PSDKU Serang) (Topmedia.co.id/Istimewa)

Polarisasi politik merupakan kondisi di mana masyarakat tercerai berai menjadi kelompok-kelompok yang memiliki pandangan politik yang ekstrem dan saling bertentangan.

Hal ini bisa mengakibatkan konflik politik, ketidakstabilan sosial, dan membatasi kemampuan pemerintah untuk mencapai konsensus dan mengambil keputusan yang efektif.

Baca Juga: Masalah Kewarganegaraan di RI dan Cara Penyelesaiannya

Ekstrimisme dan Radikalisme

Demokrasi modern rentan terhadap penyebaran ideologi ekstrem dan radikal. Ekstrimisme dan radikalisme politik dapat mengancam keamanan nasional, mengurangi kebebasan individu, dan menumbuhkan budaya permusuhan.

Meningkatnya pengaruh organisasi teroris di berbagai negara menjadi bukti nyata akan tantangan ini.

Korupsi dan Ketidakadilan

Korupsi dan ketidakadilan merupakan masalah yang merusak kepercayaan publik terhadap pemerintah dan lembaga negara. Praktik korupsi dan ketidakadilan dapat menghambat pembangunan ekonomi, menciptakan kesenjangan sosial, dan merusak integritas demokrasi.

Baca Juga: Masalah Kewarganegaraan di RI dan Cara Penyelesaiannya

Oleh karena itu, memerangi korupsi dan memastikan keadilan hukum adalah tantangan penting bagi demokrasi modern.

Ada banyak hal yang bisa kita pelajari dari demokrasi yang terjadi di era modern ini, terutama bagi mahasiswa seperti saya.

Pentingnya ikut serta dalam perkembangan negara untuk menjadikan Indonesia lebih maju di masa depan tentunya adalah tanggung jawab para anak muda, salah satu caranya adalah aktif di dunia sosial dan memberikan penemuan-penemuan baru guna meningkatkan pengetahuan kita sebagai calon penerus bangsa.

Baca Juga: 6 Potret Artis Jepang Wanita yang Bikin Heboh Ada Mantan Personel Idol Group AKB 48 Loh

Demokrasi di era modern menghadirkan peluang dan tantangan yang memerlukan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Dengan memanfaatkan teknologi secara bijak, demokrasi dapat terus berkembang sebagai sistem yang inklusif, adil, dan relevan dalam menghadapi dinamika zaman.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ketika Keadilan Hanya Milik yang Mampu

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:55 WIB

Keadilan sebagai Hak, Bukan Kemewahan

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:51 WIB
X