Penulis : M Jody Sopyan (Mahasiswa Hukum Unpam PSDKU Serang)
TOPMEDIA.CO.ID - MLT inisial anak di Jambi yang mengalami pemerkosaan oleh pria dewasa. Kasus yang santer 2021 itu, sempat menyedot perhatian publik lantaran penanganan yang berbelit-belit.
MLT hanya ingin hidup kembali normal, namun pemerkosaan sebanyak 3 kali itu merenggut bahagianya. Para pihak seperti sekolah, lebih memilih nama baiknya dibandingkan melindungi muridnya. MLT dikeluarkan dari sekolah lantaran pemerkosaan yang berakibat dirinya berbadan dua.
Kasus ini bukan hanya mencerminkan rendahnya kesadaran akan pentingnya perlindungan terhadap anak, tetapi juga menunjukkan bagaimana sistem hukum seringkali lambat dan kurang tegas dalam memberikan keadilan bagi korban.
Baca Juga: Peran Teknologi dalam Mempermudah Kehidupan Sehari-Hari
Dalam kasus ini, pelaku dihukum berat, tetapi proses hukum yang berjalan lambat dan kurangnya sistem pendampingan bagi korban menunjukkan bahwa masih ada banyak hal yang perlu diperbaiki dalam menangani kasus pemerkosaan.
Hal ini menunjukkan bahwa selain hukuman bagi pelaku, korban juga memerlukan perlindungan dan pemulihan yang komprehensif.
Setidaknya, ada beberapa penyebab dan faktor yang mempengaruhi tingginya kasus pemerkosaan, antara lain:
Baca Juga: Teknologi AI: Masa Depan Inovasi
Norma Sosial yang Patriarkis:
Pandangan bahwa perempuan adalah objek atau milik laki-laki, yang sering kali diperparah dengan stereotip tentang peran gender tradisional, menciptakan ketidaksetaraan yang menjadi akar masalah.
Kurangnya Pendidikan Seksual: Pendidikan tentang hak tubuh, kesetaraan gender, dan bahaya kekerasan seksual belum merata, sehingga banyak orang, terutama generasi muda, yang tidak memahami pentingnya penghormatan terhadap tubuh orang lain.
Kesulitan dalam Penegakan Hukum: Meskipun sudah ada UU yang mengatur tentang kekerasan seksual, implementasinya di lapangan masih lemah.
Baca Juga: Meluruskan Kembali Hakikat OTT Tipikor
Artikel Terkait
Keadilan di Ujung Pisau: Refleksi atas Vonis Hukuman Mati dalam Kasus Aning di Bolaang Mongondow Timur
Kontribusi Orang Tua dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Sekolah Dasar
Urgensi Diplomasi dalam Sengketa Laut Cina Selatan
Isu Perekonomian Warga Terhadap Keberlangsungan Rukun Tetangga
Meluruskan Kembali Hakikat OTT Tipikor
Teknologi AI: Masa Depan Inovasi
Peran Teknologi dalam Mempermudah Kehidupan Sehari-Hari