"Macam macam iyah berbeda beda untuk penularan cacar monyet. Pada umumnya pada pembengkakan pada kelenjar, titanah benih dan lain sebagainya. Kita belum tau pasti, di kirimnya pada hari ini oleh Lapesda iyah,"terangnya.
Baca Juga: Penemuan Mayat Perempuan Mis X Gemparkan Warga Sinaba Kota Serang
Sementara itu, Kepala Puskesmas Pulomerak, Isnayanti mengatakan, bahwa dirinya belum mengetahui untuk penularan normalnya pada firus cacar monyet.
"Kita tidak tau, kita belum tau,Jadi belum tau riwayatnya. Gejalanya tidak terindentifikasi ke gejala cacar monyet tapi mirip. Karena penyakit itu bisa saja mempunyai banyak diagnosis banding dan tadi sudah di sebutkan bu kadis,karena kita tetap harus menkroscek dengan pemeriksaan penungjang sesuai dsngan surat edaran (SE) dari Kemenkes untuk kewaspadaan terhadap penyakit menular,"ujarnya.
Selain itu dijelaskan Isnayanti bahwa dalam warganya yang terindentifikasi cacar monyet itu seperti ada bintil,timbul yang layaknya seperti cacar. Sehingga kata Isnayanti ia juga tidak bisa memastikan apakah penyakit cacar monyet itu mudah tertular atau tidak.
Baca Juga: Karna Kesal BM Warga Lebak, Tusuk Rekan dengan Gunting Hingga 6 Kali
"Di kulit iyah itu penyakitnya, kita sedang mencari terkait menular atau tidak menular,"paparnya.
Sehingga kata Isnayanti bahwa pada keluarganya yang terpapar cacar monyet yang ada di Kecamatan Pulo Merak tidak ingin melakukan isolasasi mandiri. Mengingat, pada keluarganya masih bisa melakukan aktivitas.
"Keluarganya yang tidak bergejala tidak mau melakukan isolasi, Iyah masih bisa melakukan isolasi," tuturnnya.***
Artikel Terkait
Gagal Nyalip Pengendara Sepeda Motor Warga Cilegon Tewas Ditempat
Karna Kesal BM Warga Lebak, Tusuk Rekan dengan Gunting Hingga 6 Kali
Penemuan Mayat Perempuan Mis X Gemparkan Warga Sinaba Kota Serang
Deolipa Yumara Merasa Heran Dicabut Sebagai Pengacara Bharada E
Inidia Sosok Pengacara Ketiga Bharada E Gantikan Deolipa Yumara