Sering Dicukur? 6 Bahaya Ini Mengintai Wanita Yang Sering Mencukur Kumis

photo author
- Jumat, 13 Mei 2022 | 22:15 WIB

Di bagian bekas tumbuh kumis dapat terjadi iritasi.Bagaimana kita bisa tahu bahwa bagian bekas tumbuh kumis teriritasi? Iritasi ini dapat diketahui dengan bintik merah pada kulit disertai gatal, jadi bila mengalami hal tersebut, Anda bisa mencurigainya, apalagi kalau terjadi sesaat setelah mencukur. Dapat juga ditandai dengan kulit mengelupas. Iritasi bisa menimbulkan rasa pedih, meskipun tidak semua orang mengalaminya. Timbulnya iritasi akan semakin besar dengan semakin seringnya kumis dicukur.

Timbul Peradangan

Peradangan atau pseudofolliculitis pada bagian kulit yang selesai dicukur dapat terjadi.  Biasanya ini timbul karena cara mencukur yang salah atau karena kulit sudah menipis karena seringnya dicukur.  Pseudofolliculitis adalah peradangan yang disebabkan oleh rambut yang dicukur tumbuh kembali namun tidak di tempat seperti biasa.  Kumis tumbuh di bawah permukaan kulit sehingga di atas kulit akan tampak seperti benjolan.  Benjolan tersebut dikenal dengan nama “benjolan pisau cukur”.

Baca Juga: Selain Manusia, 10 Hewan Ini Disebutkan Ulama Akan Masuk Surga

Timbul Ruam Cukur

Ruam cukur juga dapat terjadi di tempat kumis tumbuh dan di sekitarnya.  Ini dapat terjadi karena kulit wanita lebih halus dan sensitif daripada pria. Ruam justru akan membuat wajah menjadi tampak lebih buruk dan terasa tidak nyaman, karena umumnya ruam akan terasa gatal. Pada umumnya pun, ruam akan berwarna kemerahan dan akan menjadi tampak makin merah bila digaruk karena gatal, jadi pertimbangkan juga efek satu ini agar tidak sembarangan memutuskan mencukur kumis Anda.

Cedera dan Infeksi

Bagi wanita yang tidak biasa mencukur, cukur kumis dapat menyebabkan cedera.  Cedera bisa terjadi disebabkan beberapa alasan, misalnya karena faktor cara mencukur yang salah, kulit terlalu sensitif, dan/atau kulit yang menipis sebab terlalu sering dicukur. Selanjutnya, kulit yang terbuka karena cedera akan mempermudah masuknya virus, bakteri, jamur atau infeksi kulit karena bakteri, jamur, atau virus, jadi lebih baik hati-hati dan pertimbangkan efek ini sebelum benar-benar mencukur kumis di wajah Anda.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X